Mengenakan setelan gelap dan wajah yang sedikit menahan emosi, Bolsonaro hadir dalam upacara tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Ia didampingi oleh Wakil Presiden Hamilton Mourao dan Menteri Pertahanan Paulo Sergio Nogueira yang berdiri di kedua sisi Bolsonaro. Panglima Angkatan Darat, Marco Antonio Freire menyambut kehadiran Bolsonaro di hadapan hampir 400 calon perwira dan undangan lainnya yang hadir. "Izinkan saya membuka kata-kata singkat ini dengan berterima kasih kepada Presiden Bolsonaro atas kehadirannya, yang memberikan banyak kemeriahan pada acara ini," ujarnya seperti dimuat The National. Sejak kalah tipis dari mantan Presiden Lula da Silva, Bolsonaro tidak pernah mengikuti acara publik resmi, bahkan melewatkan KTT G20 di Bali, Indonesia bulan ini. Agenda resmi kepresidenan hampir semua dilakukan dari rumah, dan akun media sosialnya juga tidak seramai saat ia kampanye menuju pilpres. Terlepas dari pernyataan singkat kepada pers yang mengatakan bahwa dia akan menghormati konstitusi, Bolsonaro tidak secara eksplisit mengakui kekalahan atau memberi selamat kepada Lula, yang akan dilantik pada 1 Januari. Banyak spekulasi bermunculan jika saat pelantikan tiba, Bolsonaro akan pergi ke luar negeri untuk mengindari penyerahan selempang kepresidenan. Di beberapa kota, pendukung Bolsonaro terus melakukan protes di depan barak militer dan meminta agar tentara turun tangan dan mencegah Lula menjabat. Menurut media lokal, Bolsonaro pada Sabtu (26/11) juga menyapa beberapa pengunjuk rasa di luar akademi militer Resende.