Merdeka.com - Tujuh kantong jenazah korban gempa bumi dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11). Pada pukul 10.00 WIB, tujuh kantong jenazah tersebut diterima di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Sayang.

Dikutip dari Antara, ketujuh jenazah tersebut dilakukan autopsi untuk mengetahui indentitas korban dalam kantong jenazah.

Sementara itu, puluhan keluarga korban menanti kabar penemuan keluarganya di Pos Antemortem DVI Polda Jabar di lokasi tersebut.

Pos Antemortem DVI Polda Jabar masih terus menerima laporan kehilangan dan ciri-ciri korban hilang, dari keluarga atau kerabat korban.

Hingga Kamis (24/11), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur menjadi 272 orang.

Laporan BMKG, gempa bumi terjadi pukul 13.21 WIB, Senin (21/11). Gempa berpusat di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 km. Gempa tidak berpotensi tsunami. [cob]

Baca juga:
Ratusan Jemaah di Tangsel Gelar Salat Gaib untuk Korban Meninggal Gempa Cianjur
Erick Thohir Kerahkan 58 Perusahaan BUMN Bantu Masyarakat Korban Gempa Cianjur
Data BMKG: 236 Gempa Susulan Cianjur hingga Jumat Pagi
Suasana Keharuan Salat Jumat di Lokasi Gempa Cianjur
Cerita Pilu Penemuan Jenazah Ibu dan Anak Berpelukan di Lokasi Gempa Cianjur