LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Gaji guru honorer bisa sesuai UMK ditambah lagi bonus Rp2.6 juta per orang di Pemprov Jawa Tengah.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menjadi inspektur upacara dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2022 yang dilaksanakan di Museum Ranggawarsita, Kota Semarang.

Upacara tersebut diikuti oleh guru honorer, ASN, murid sekolah dan taruna pelajar.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Bandung Terbaru 2022 Cocok untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun dan Natal yang Bebas Macet

Dalam pemaparannya, Ganjar mendorong prioritas kesejahteraan dan perbaikan kualitas tenaga pengajar, khususnya guru honorer di Jawa Tengah.

Ganjar menyampaikan, jika jumlah guru honorer masih banyak dan saat ini kekurangan tenaga pendidik guru.

Untuk itu dirinya mencari cara terkait permasalahan tersebut yakni memperbaiki sistem atau menambah peralatan. Harapannya, satu guru memiliki banyak keterampilan.

Diketahui bahwa guru honorer yang berada dibawah naungan Pemprov Jawa Tengah telah disejahterakan dalam bentuk pemberian gaji yang nominalnya setara dengan nilai upah minimum kabupaten/kota (UMK). Dimana sebelumnya gaji guru honorer hanya mendapat bayaran sebesar Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per bulan.

Baca Juga: Keluarga Korban Rombongan Guru TK Meminta Pertanggungjawaban Moral Pemkab Cianjur

Namun saat ini, sejumlah 5.546 guru honorer dibiayai langsung dari APBD Provinsi dengan rata-rata sesuai nilai UMK, ditambah lagi bonus yang akan diterimanya sesuai dengan jenjang pendidikan yang besarannya sekitar Rp2,6 juta per orang, dengan total anggaran kurang lebih Rp144.196.000.

Tak hanya itu, Ganjar menginstruksikan bupati dan wali kota untuk menyiapkan anggaran sebesar 20 persen dari APBD yang akan dialokasikan untuk bidang pendidian, termasuk didalamnya kesejahteraan bagi guru honorer.

Ganjar menilai bahwa selama ini guru honorer kurang mendapat perhatian dan kesejahteraannya memprihatinkan. Untuk itu langkah meningkatkan kesejahteraan guru honorer merupakan suatu bentuk apresiasi kepada tenaga pengajar, mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa.

"Kalau UMK saja semua guru yang ada di Jawa Tengah, itu sudah akan memberikan apresiasi. Kan kita tidak bisa seperti ini tanpa guru-guru itu. Maka saya minta kabupaten kota untuk prioritaskan mereka," ungkap Ganjar.

Baca Juga: Punya Bagasi Terbesar dan Fitur Y-Connect, Yamaha FreeGo 125 Connected Primadona Keluarga Muda Indonesia

Menurutnya, di momen hari guru ini merupakan kesempatan untuk melakukan perubahan besar dalam elemen apapun, juga memperhatikan Kesejahteraan guru, agar para tenaga pengajar lebih termotivasi untuk meningkatkan kualitas. ***