Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung, Cianjur
Tokoh Terkait
Suharyanto
Jokowi Sebut Medan di Cianjur Naik Turun Gunung, Distribusi Logistik Terkendala
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Presiden Jokowi (Joko Widodo) menyebut bahwa pendistribusian logistik untuk korban gempa Cianjur tidak mudah dilakukan.
Dia mengatakan salah satu yang menjadi kendala ada medan di lokasi sejumlah titik pengungsian juga tidak mudah untuk dilalui.
Kepala Negara menegaskan bahwa jika dibutuhkan pendistribusian logistik harus dilakukan melalui helikopter maka harus dipertimbangkan mengingat banyaknya titik-titik pengungsian.
“Karena titiknya terlalu banyak, medannya juga naik turun gunung yang juga tidak mudah,” karanya saat ditemui seusai meninjau korban gempa bumi yang sedang dirawat di RSUD Sayang Cianjur, Kamis 23 November 2022.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Mobil Relawan Gempa Cianjur Dicegat, Dijarah, dan Dipalak Sekelompok Orang
Lebih jauh, Jokowi juga meminta supaya evakuasi 39 korban yang masih di hilang di titik lokasi gempa juga harus dilakukan sebelum datangnya hujan.
Kepala Negara juga berharap semua korban yang masih hilang bisa segera ditemukan sehingga selanjutnya bisa fokus ke proses rehabilitasi.
“Semog nanti semua bisa tertangani kemudian kita bisa konsentrasi ke rehabilitasi kembali, karena ini kelihatannya gempanya juga sudah mereda,” tuturnya.
Diketahui, korban meninggal dunia pada peristiwa Gempa Bumi Cianjur 5,6 Magnitudo bertambah menjadi 271 hingga Rabu 23 November 2022.
Baca Juga: 2 Contoh Puisi Hari Guru Nasional 2022 yang Menyentuh dan Penuh Makna
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan masih ada korban hilang 40 orang.
Sementara itu, pendataan sementara, korban luka tercatat 2.043 orang dan mengungsi 61.908 orang, sedangkan kerugian materil sebanyak 56.320 rumah alami kerusakan dengan rincian rusak berat 22.241 unit rumah, rusak sedang 11.641 unit rumah dan rusak ringan 22.090 unit rumah.
Fasilitas umum lainnya juga turut terdampak, antara lain 31 unit sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan, dan tiga belas gedung perkantoran.
"Rumah ini didata mulai RT, RW, kepala desa, Babinsa, Babinkamtibmas sampai kepala OPD, kepala OPD telah diperintahkan oleh Bupati untuk ikut melakukan pendataan, di samping itu adanya bantuan dari perguruan tinggi, tim PUPR juga telah turun melakukan pendataan," tuturnya.***
Sentimen: negatif (100%)