FAJAR.CO.ID, CIANJUR-- Sakri berdiri di depan garis polisi di salah satu titik ruas jalan nasional Puncak-Cipanas-Cianjur di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu pagi (26/11/2022)

Sejauh mata warga Desa Saguling, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini memandang, di hadapannya hanya hamparan luas material longsor.

Pria berusia 57 tahun ini berdiri di samping istrinya. Keduanya berdiri sekitar 200 meter tak jauh dari lokasi warung adik perempuannya, Karmi (50). Kini warung adiknya itu hilang tak tersisa terbawa material longsor saat terjadi gempa Senin lalu.

Sakri mengaku datang ke lokasi evakuasi untuk mengetahui perkembangan terbaru penemuan jenazah korban longsor akibat gempa tersebut.

Hingga saat ini, kata Sakri, ia belum mengetahui keberadaan adik serta suami adiknya, dan ponanakannya itu. "Saat ini tidak ada kabar," bebernya dengan mata berkaca-kaca.

Sementara itu, tim gabungan TNI-Polri, Basarnas, dan potensi SAR, hingga pukul sekitar pukul 09.40 WIB, Sabtu (26/11/2022) berhasil mengevakuasi 2 jenazah korban longsor ke atas ruas jalan.

Pencarian korban longsor dampak gempa di ruas jalan nasional Puncak-Cipanas-Cianjur di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilakukan Sabtu pagi (26/11/2022) sekitar pukul 07.00 WIB.

Ketua Umum Wahana Muda Indonesia (WMI), Handriansyah, membenarkan hal itu.

Menurut dia, jenazah yang kedua yang berhasil dievakuasi tersebut ditemukan oleh tim gabungan berada di tepi sungai.

Berdasarkan informasi yang dihimpun FAJAR.CO.ID di lokasi, tim gabungan TNI-Polri, Basarnas, dan potensi SAR, akan fokus menyusur dua titik yang diduga kuat terdapat korban yang tertimbun material longsor. (eds)