Sentimen
Positif (99%)
27 Nov 2022 : 14.20
Informasi Tambahan

BUMN: BRI

Institusi: Universitas Indonesia, Universitas Hasanuddin, Universitas Pelita Harapan, Universitas Parahyangan

Departemen HI Fisip Unhas Sukses Gelar Konvensi Nasional AIHII XIII

27 Nov 2022 : 21.20 Views 3

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Departemen HI Fisip Unhas Sukses Gelar Konvensi Nasional AIHII XIII

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Hasanuddin (HI Unhas) menjadi tuan rumah Konvensi Nasional Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (Vennas AIHII) ke-XIII 21-24 November 2022.

Kegiatan tersebut dihadiri 119 Peserta dari 51 Program Studi HI di dari seluruh Indonesia. Menariknya, HI Unhad mengangkat tema, "Indonesia dalam Konstelasi Ekonomi, Politik, Sosial Budaya, dan Pertahanan Keamanan di Kawasan Indo-Pasifik" di tahun ini.

Kegiatan pembukaan berlangsung pada Selasa (22/11/2022) di Unhas Hotel and Convention, dilanjutkan dengan Sidang Akademik di Swiss Belhotel Makassar.

Ketua Umum PP AIHII, Asep Kamaluddin Nashir, hadir dalam kegiatan itu untuk membuka kegiatan secara langsung.

Asep menekankan, pada pemilihan tema AIHII tahun ini yang dianggap cukup strategis. Menurutnya, hal itu mengingat perkembangan Kawasan yang semakin signifikan sejak dulu.

“Belum lagi dengan adanya kebijakan jalur Sutera maritim China dalam melalui kebijakan Belt and Road Initiative (BRI) yang membuat gaung kawasan ini semakin luas,” ungkap Asep.

Tidak hanya itu, Asep juga mengatakan, kawasan Indo-Pasifik kini sering menarik perhatian luar kawasan lainnya. Di masa depan Indo-Pasifik potensi besar untuk menjadi kawasan Epicentrum politik global.

“Indonesia, sebagai negara yang menghubungkan kedua wilayah ini perlu memainkan perannya dalam menyeimbangkan kekuatan besar yang ada,” tambahnya.

Kegiatan pembukaan yang diadakan pada Selasa juga dirangkaikan dengan seminar yang dibawakan oleh Kepala Badan Kebijakan Strategi Luar Negeri Republik Indonesia, Yayan Ganda Hayat Mulyana.

Pada kesempatannya, Yayan memberikan pemahaman lebih terkait dinamika kawasan Indo-Pasifik. Pergolakan politik dan keamanan yang seringkali berkecamuk di kawasan membuat Indonesia harus selalu aktif dalam politik luar negerinya.

Selain itu, ia juga menyanjung kegiatan konvensi AIHII yang diadakan setiap tahunnya karena memiliki kontribusi lebih, baik pada sisi akademik maupun praktis.

“Konvensi ini dapat menjadi peluang untuk saling berinteraksi bagi kita semua dalam hal kebijakan luar negeri,” tutur Yayan.

Setelah pemaparannya, tiga penanggap yakni Prof. Aleksius Jemadu (Universitas Pelita Harapan), Prof. Sukawarsini Djelantik (Universitas Parahyangan), dan Prof. Fredy B. L. Tobing (Universitas Indonesia) memberikan pandangannya terkait topik tersebut. Diskusi berjalan aktif dan saling tukar gagasan mengenai topik yang diperbincangkan.

Setelah Pembukaan dan Seminar Nasional, para peserta kemudian mengikuti agenda Sidang Akademik. Pada Sidang Akademik, ditampilkan presentasi 60 paper penggiat studi Hubungan Internasional Indonesia.

Presentasi paper tersebut mengangkat beragam tema terkait dinamika terkini Kawasan Indo-Pasifik dari isi Politik, Keamanan, Ekonomi Politik dan Sosial Budaya.

Untuk diketahui, Paper tersebut diharapkan dapat menjadi kontribusi komunitas epistemic yang bernaung dalam AIHII untuk pengembangan keilmuan HI dan kebijakan Luar Negeri Indonesia di Kawasan Indo-Pasifik.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: positif (99.1%)