Sentimen
27 Nov 2022 : 11.43
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung, Cianjur
Tokoh Terkait
BIN Sisir Wilayah Terpencil Salurkan Bantuan IDC 83 untuk Penyintas Gempa Cianjur
27 Nov 2022 : 18.43
Views 3
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Tim Kemanusiaan BIN (Badan Intelijen Negara) terus menyisir daerah terdampak gempa di Cianjur yang masih terisolasi untuk memberikan bantuan. Salah satu bantuan yang disalurkan merupakan dari para istri personel BIN yang tergabung dalam paguyuban Istri Divia Cita (IDC) 83.
Kali ini, Tim Kemanusiaan BIN menyasar dua titik pengungsian terpencil di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat. Pertama, adalah daerah Kampung Gunung Lanjung 1, Desa Cijedil. Akses pengungsian di wilayah itu tak bisa dilewati kendaraan roda empat, sehingga personel Tim Kemanusiaan BIN harus berjalan kaki.
Sepanjang jalan setapak, tampak belasan rumah yang rusak akibat gempa. Tak jauh dari hamparan sawah dan kebun, ada sebuah tenda darurat seadanya beratapkan terpal, berdiri tepat di samping tambak-tambak ikan milik warga. Tenda pengungsian seadanya ini dihuni 25 orang.
"Sesuai arahan Bapak Kepala BIN, Jend Pol (Purn) Budi Gunawan, kami akan terus menjangkau korban terdampak gempa bumi di wilayah yang sulit diakses," ucap Inspektorat Utama BIN Eman Sungkowo dalam keterangannya, Sabtu, 26 November 2022.
Titik kedua berada di Kampung Gunung Lanjung 1, Cijedil. Kedatangan Tim Kemanusiaan BIN di dua titik itu menciptakan rasa haru bagi masyarakat.
Tim Kemanusiaan BIN membawa bantuan logistik yang sangat mereka butuhkan untuk bertahan hidup. Yaitu sembako, obat-obatan, makanan anak, popok, hingga pembalut.
Selain bantuan logistik, BIN juga mengerahkan tim medis yang tergabung dalam Medical Intelijen (MI) BIN. Pelayanan medis, kata dia, sangat dibutuhkan para korban gempa.
"Kita menyampaikan bantuan dari Istri Divia Cita (IDC) angkatan 83 yang dikoordinasi oleh ibu Susilowati Budi Gunawan. Itulah yang kita salurkan berupa sembako, beras, juga pampers untuk anak-anak, susu, dan lain-lain," jelas Eman.
Eman mengungkap ada sekitar 500 pengungsi di lokasi tersebut. Mereka tersebar di beberapa titik.
Eman berharap bantuan ini dapat meringankan beban para penyintas gempa di Cianjur. BIN, kata Eman, akan terus menjalin koordinasi dengan stakeholder terkait untuk memudahkan aksi kemanusiaan.
"Harapan kami, masyarakat bisa terbantu, para pengungsi baik anak-anak hingga orang tua dapat menjalani masa-masa sulit ini dengan lebih optimis," ungkap Eman.
Salah seorang penerima bantuan, Buyung Bima, 39, menjelaskan saat ini dia menempati tenda di Kampung Gunung Lanjung 2 RW07 bersama 80 warga lainnya. Terdapat 25 KK di posko pengungsi yang dibangun seadanya itu.
"Syukur Alhamdulillah kami tertolong sekali karena ada bantuan dari IDC 83 dan BIN," kata Buyung.
Kali ini, Tim Kemanusiaan BIN menyasar dua titik pengungsian terpencil di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat. Pertama, adalah daerah Kampung Gunung Lanjung 1, Desa Cijedil. Akses pengungsian di wilayah itu tak bisa dilewati kendaraan roda empat, sehingga personel Tim Kemanusiaan BIN harus berjalan kaki.
Sepanjang jalan setapak, tampak belasan rumah yang rusak akibat gempa. Tak jauh dari hamparan sawah dan kebun, ada sebuah tenda darurat seadanya beratapkan terpal, berdiri tepat di samping tambak-tambak ikan milik warga. Tenda pengungsian seadanya ini dihuni 25 orang.
-?
- - - -"Sesuai arahan Bapak Kepala BIN, Jend Pol (Purn) Budi Gunawan, kami akan terus menjangkau korban terdampak gempa bumi di wilayah yang sulit diakses," ucap Inspektorat Utama BIN Eman Sungkowo dalam keterangannya, Sabtu, 26 November 2022.
Titik kedua berada di Kampung Gunung Lanjung 1, Cijedil. Kedatangan Tim Kemanusiaan BIN di dua titik itu menciptakan rasa haru bagi masyarakat.
Tim Kemanusiaan BIN membawa bantuan logistik yang sangat mereka butuhkan untuk bertahan hidup. Yaitu sembako, obat-obatan, makanan anak, popok, hingga pembalut.
Selain bantuan logistik, BIN juga mengerahkan tim medis yang tergabung dalam Medical Intelijen (MI) BIN. Pelayanan medis, kata dia, sangat dibutuhkan para korban gempa.
"Kita menyampaikan bantuan dari Istri Divia Cita (IDC) angkatan 83 yang dikoordinasi oleh ibu Susilowati Budi Gunawan. Itulah yang kita salurkan berupa sembako, beras, juga pampers untuk anak-anak, susu, dan lain-lain," jelas Eman.
Eman mengungkap ada sekitar 500 pengungsi di lokasi tersebut. Mereka tersebar di beberapa titik.
Eman berharap bantuan ini dapat meringankan beban para penyintas gempa di Cianjur. BIN, kata Eman, akan terus menjalin koordinasi dengan stakeholder terkait untuk memudahkan aksi kemanusiaan.
"Harapan kami, masyarakat bisa terbantu, para pengungsi baik anak-anak hingga orang tua dapat menjalani masa-masa sulit ini dengan lebih optimis," ungkap Eman.
Salah seorang penerima bantuan, Buyung Bima, 39, menjelaskan saat ini dia menempati tenda di Kampung Gunung Lanjung 2 RW07 bersama 80 warga lainnya. Terdapat 25 KK di posko pengungsi yang dibangun seadanya itu.
"Syukur Alhamdulillah kami tertolong sekali karena ada bantuan dari IDC 83 dan BIN," kata Buyung.
(LDS)
Sentimen: positif (99.8%)