Pengamat Politik Rocky Gerung mengaku curaga dengan acara kumpul-kumpul Presiden Joko Widodo dengan 150 ribu relawannya di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat Sabtu (26/11/2022) besok.

Rocky mengatakan, jangan sampai acara dadakan  itu untuk membicarakan perpanjangan masa jabatan Jokowi menjadi tiga periode. Isu penambahan satu periode masa jabatan presiden itu memang sempat bikin geger publik beberapa waktu. 

Rocky Gerung mengatakan, apabila dugaan itu benar adanya maka Jokowi sudah tak pantas lagi disebut sebagai tokoh bangsa atau seorang negarawan, dia lebih pantas dijuluki sebagai politisi busuk, sebab dirinya menjadi biang kerok hancurnya demokrasi di negara ini. 

"Tapi kalau dia perpanjang tiga periode, dia adalah politisi busuk. Bukan lagi politisi, tapi politisi busuk. Karena dia membusukkan demokrasi," kata Rocky Gerung dilansir Populis.id dari saluran Youtube pribadinya Jumat (25/11/2022). 

Kendati isu tiga periode itu sudah berkali-kali dibantah Jokowi, namun menurut Rocky Gerung tak menutup kemungkinan desas-desus ini kembali dilempar ke publik setelah pertemuan di GBK besok. Isu masa jabatannya presiden tiga periode kata Rocky Gerung bisa saja muncul lagi karena ambisi dan arogansi Jokowi  

"Disebabkan oleh ambisi, arogansi. Siapa yang punya ambisi? Arogansi? Ya istana. Siapa istana? Ya Pak Jokowi pasti. Kalau ada proposal didepan, ya tolak saja," tuturnya.

Dalam video tersebut, Rocky Gerung lantas meminta Wali Kota Solo sekaligus Putra Jokowi,  Gibran Rakabuming untuk segera memperingati ayahnya terkait pembahasan agenda tiga periode pada pertemuan di GBK itu. 

"Orang seperti Gibran juga harusnya kasih tahu ayahnya itu, bahwa disekitarnya itu para manipulator itu akan terus menggosok beliau itu," katanya.

Foto: Rocky Gerung/Net