Diketahui, 16 Hari Kampanye Antikekerasan terhadap Perempuan dan Anak merupakan program yang digagas oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

"Hari ini dari Sido Muncul diajak berkolaborasi untuk mendukung kampanye antikekerasan terhadap perempuan dan anak. Sekaligus merayakan Hari Anak Sedunia. Kami sangat bangga dan senang, diajak bersama-sama untuk berkolaborasi. Dan kami mendukung program antikekerasan ini," kata Vice Marketing Director PT industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk Maria Reviani Hidayat.

Hal tersebut Maria sampaikan saat menghadiri Kick Off 16 Hari Kampanye Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di SDN Kalibaru 09 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara.

Menurutnya gerakan ini sejalan dengan visi dari Anak Sehat. Yaitu memastikan anak-anak tumbuh optimal serta terlindungi dari kekerasan dan diskriminasi yang kerap menyasar anak sebagai korban. Hal ini sebagaimana amanat Konstitusi Negara yaitu UUD 1945. Adapun kekerasan di sini termasuk perilaku bullying atau perundungan kepada siswa.

Seperti diketahui berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tercatat ada 2.010 kasus perundungan alias 'bullying' terhadap anak sepanjang periode Januari-Juni 2022.

"Visi dari Anak Sehat untuk mendukung agar anak-anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Agar mereka menjadi anak yang sehat, terlindungi dari segala bentuk diskriminasi dan kekerasan," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut,Sido Muncul turut memberikan bantuan berupa produk 'Anak Sehat' serta uang tunai senilai Rp 100 juta kepada 200 siswa di SDN Kalibaru 09 Jakarta Utara. Dia berharap bantuan tersebut bisa memberikan manfaat, sekaligus menambah semangat para siswa untuk terus belajar dan berusaha keras mencapai cita-cita.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengapresiasi dukungan dan bantuan yang diberikan oleh Sido Muncul. Dia mengatakan untuk menghapus kekerasan pada perempuan dan anak perlu sinergi berbagai pihak, baik pemerintah pusat dan daerah, maupun dunia usaha.

Apalagi menurutnya pemenuhan hak serta perlindungan bagi anak bukan semata tanggung jawab orang tua saja, melainkan seluruh komponen masyarakat.

"Makanya sinergi, kolaborasi itu yang kami bangun, baik dengan pemerintah daerah maupun dunia usaha. Kita ajak bergotong-royong dalam hal pemenuhan hak dan perlindungan anak," tuturnya.

Dikatakannya, 16 Hari Kampanye Antikekerasan terhadap Perempuan dan Anak akan berlangsung hingga 10 Desember 2022. Kampanye ini merupakan bagian dari kampanye internasional terkait upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh belahan dunia.

Sebagai informasi, Anak Sehat merupakan suplemen herbal untuk anak usia dua hingga dua belas tahun yang mengandung temulawak, wortel, temu ireng, madu dan bahan herbal lainnya. Produk herbal ini dapat meningkatkan nafsu makan, menyehatkan mata, dan meningkatkan daya tahan tubuh seperti pada Tagline Anak Sehat, yaitu Anak Sehat, Herbalnya Anak. (adv/adv)