AKURAT.CO Kremlin Rusia pada Kamis (24/11) membantah serangannya terhadap jaringan listrik Ukraina menyasar pada warga sipil. Meski begitu, mereka menyarankan Kyiv memenuhi tuntutan Rusia untuk menyelesaikan konflik agar dapat mengakhiri penderitaan penduduknya.

Dilansir dari Reuters, serangan rudal bertubi-tubi terhadap infrastrukur listrik di seluruh Ukraina selama beberapa pekan terakhir telah memaksa jutaan orang hidup tanpa penerangan, air, maupun pemanas selama berjam-jam atau berhari-hari. Padahal, suhu di luar ruangan turun di bawah titik beku.

Namun, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menampik adanya serangan dengan 'target sosial'.

"Tak ada perhatian khusus untuk ini. Adapun target yang secara langsung maupun tak langsung terkait dengan potensi militer, mereka menjadi sasaran serangan," dalihnya.

Peskov kemudian ditanya bagaimana penduduk sipil Ukraina yang menderita berdamai dengan posisi Presiden Vladimir Putin. Menurutnya, Putin telah mengatakan bahwa Rusia tak ingin menghancurkan Ukraina maupun rakyatnya.

"Kepemimpinan Ukraina memiliki setiap kesempatan untuk membawa situasi kembali normal. Mereka berkesempatan untuk menyelesaikan situasi sedemikian rupa dengan memenuhi pihak Rusia guna mengakhiri segala kemungkinan penderitaan bagi penduduk," kilahnya.[]