Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Samsung
BUMN: BNI
Event: Piala Dunia 2022
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait
PPATK dan BNI Blunder Soal Rekening Brigadir J Rp100 T? Glenn Tumbelaka Ungkap Kejanggalan Pegawai Bank
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Ketua LMR RI Glenn Tumbelaka soroti pegawai bank BNI terkait dugaan saldo Rp100 triliun di rekening Brigadir J saat PPATK dan BNI sendiri diduga sudah melakukan blunder dalam memberikan penjelasannya.
PPATK dan pihak BNI diduga melakukan blunder di samping sudah memberikan klarifikasi soal saldo Rp100 triliun pada rekening atas nama Nofriansyah Yosua alias Brigadir J dengan menyebutnya bahwa nominal tersebut merupakan limit pembekuan.
Akan tetapi, Ketua LMR RI Glenn Tumbelaka justru menyoroti adanya kejanggalan dari pegawai bank BNI yang diduga berbeda keterangan pada saat sidang dan dalam berita acara.
Baca Juga: Teka-teki Rekening Tabungan Brigadir J Tembus Rp100 Triliun Terjawab Sudah, Begini Kata Bank BNI
Glenn Tumbelaka yang hadir dalam kanal YouTube Irma Hutabarat, keduanya berfokus pada kebenaran uang Rp100 triliun serta menyoroti pegawai bank BNI bernama Anita Amalia Dwi Agustin.
Glenn menyoroti sosok pegawai bank BNI itu karena pada saat di persidangan Anita mengaku sebagai Customer Service (CS), tapi dalam berita acara dirinya tertulis sebagai asisten PNC.
“Namanya sama dengan nama saksi. Cuma kalau data yang kami dapat bahwa jabatannya beda gitu loh,” ungkap Glenn dikutip dari kanal YouTube Irma Hutabarat.
Hal ini sontak memunculkan spekulasi terkait kebenaran soal saldo Rp100 triliun meski pihak PPATK dan BNI sudah memberikan klarifikasi. Benarkah masih ada dugaan saldo rekening atas nama Brigadir J itu sebenarnya memang milik Irjen Ferdy Sambo tersangka pembunuhan berencana?
Baca Juga: Pendaftaran Seleksi PPPK Tenaga Teknis 2022 di Portal SSCASN Dibuka Tanggal Berapa dan Apa Syarat Dokumennya?
Sebelumnya sempat viral di media sosial soal dokumen yang mencantumkan adanya saldo hingga Rp100 triliun dalam rekening atas nama Nofriansyah Yosua alias Brigadir J.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sempat meluruskan dokumen viral itu dengan menyebut bahwa saldo Rp100 triliun itu bukan milik Briagdir J, melainkan hanya sebatas limit maksimum untuk pembekuan.
Sementara menurut klarifikasi pihak BNI menyebut bahwa nominal saldo Rp100 triliun itu merupakan nilai pemblokiran atau penghentian sementara transaksi dengan menggunakan angka maksimum.
Sebelum PPATK dan BNI berikan klarifikasi, Irma Hutabarat dan Glenn Tumbelaka sempat membahas soal saldo rekening Brigadir J yang mencapai angka fantastis yakni Rp100 triliun.
Baca Juga: 4 HP Samsung Murah di Bawah 1 Juta yang Dibekali Konektivitas 4G LTE, Kualitas Mantap Bukan Kaleng-kaleng
Glenn membeberkan beberapa kejanggalan dimana pada saat pihak keluarga Brigadir J sudah menemui pihak BNI disebutkan bahwa angka Rp100 triliun itu bukan nominal uang.
Menurut Glenn Tumbelaka, jika angka Rp100 triliun itu bukan nominal uang atau hanya sebatas kode saja, seharunya tidak menggunakan simbol Rupiah (Rp).
Tak hanya itu, Glenn dan Irma Hutabarat menyoroti posis dari pegawai bank Anita Analia Dwi Agustin, dimana pada saat sidang mengaku sebagai CS, namun dalam berita acara malah tertera sebagai asisten PNC.
Glenn Tumbelaka menyebut jika Anita Amalia ini memang benar jabatannya sebagai CS, maka tidak mungkin dirinya bisa memiliki hubungan dengan PPATK, sebab yang bisa melakukan hal tersebut seharusnya oleh kepala cabang bank itu.
Baca Juga: Rekap Hasil Piala Dunia 2022 Beserta Klasemen dan Top Skor: Tuan Rumah Angkat Koper, Iran Full Senyum
Di samping itu, sosok aktivis irma Hutabarat menanyakan soal uang Rp100 triliun apakah itu benar atau tidaknya kepada Glenn.
“Real. Kalau gak real, BNI bisa bilang gak ada PPATK di rekening ini, jadi gak perlu dihentikan gitu,” jawab Glenn Tumbelaka.
Hal ini sontak masih membuat pertanyaan publik terkait kebenaran soal saldo Rp100 triliun dengan mengatasnamakan Brigadir J.
Terlebih lagi, Ferdy Sambo pada saat di persidangan beberapa waktu lalu sempat mengaku bahwa uang sebesar Rp200 juta yang ada di rekening Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat itu adalah miliknya.
Baca Juga: Ini Urutan 34 Provinsi dengan UMP 2023 Tertinggi, Jawa Tengah Paling Rendah?
Tidak menutup kemungkinan juga bahwa ternyata uang Rp100 triliun itu milik Ferdy Sambo juga.
Namun, sejauh ini persidangan belum membahas hal tersebut hingga fakta yang sebenarnya masih belum terungkap.
Hingga berita ini diturunkan belum ada informasi terbaru terkait kejelasan saldo Rp100 triliun pada rekening Brigadir J.***
Sentimen: negatif (79.8%)