Sentimen
Informasi Tambahan
Event: vaksinasi
Institusi: Griffith University, Griffith University Australia
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Epidemiolog Dorong Indonesia Kembangkan Vaksin COVID-19 Semprot
Tirto.id Jenis Media: News
"Besar harapan mungkin tahun depan kita sudah mendapatkan booster yang sifatnya memberi proteksi di nasal, mukosa hidung, yang bentuknya biasanya disemprot," ujar Dicky saat dihubungi reporter Tirto, Kamis (24/11/2022) malam.
Dicky menjelaskan vaksin COVID-19 suntik hanya memproteksi saluran napas bawah atau organ paru-paru. Hal itu bisa mengurangi keparahan serta kematian akibat virus menular tersebut.
“Tapi saluran nafas atas ini, hidung, mukosa hidung ini belum punya proteksi. Sehingga si virus ini (COVID-19) masih tetap dengan mudah masuk dalam tubuh manusia dan menginfeksi,” sambung dia.
Menurut Dicky, saat ini vaksin COVID-19 semprot tengah dikembangkan oleh Cina, Eropa dan Amerika Serikat.
"Bahkan Cina sudah mulai memberikan vaksin yang disemprot ke hidung," kata dia.
Dicky optimistis saat penggunaan vaksin COVID-19 semprot sukses di negara-negara tersebut, vaksin jenis ini bakal tersedia mulai tahun depan.
“Itu yang akan memberi peluang pada kita untuk tidak perlu lagi untuk melakukan booster-booster seperti saat ini [di Indonesia],” kata dia.
Dengan adanya vaksin COVID-19 semprot, pemerintah bisa lebih selektif memberi vaksin COVID-19 suntik pada kelompok yang paling berisiko.
Pemerintah RI kini mulai memberikan vaksin dosis keempat atau booster kedua bagi kelompok lanjut usia (lansia) 60 tahun ke atas. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/5565/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster ke-2 bagi Kelompok Lanjut Usia.
Sentimen: positif (47.1%)