PRFMNEWS – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengoordinasikan 58 perusahan BUMN untuk memberikan bantuan kepada korban dan pengungsi korban gempa Cianjur.

Dia menyampaikan, jika dulu masing-masing perusahaan BUMN membagikannya sendiri-sendiri, maka sekarang dikonsolidasikan agar bantuan menjadi lebih tepat sasaran dan tidak mubazir.

“Dulu semua BUMN itu datang sendiri-sendiri, sekarang kita tidak memperbolehkan, tetapi dikonsolidasikan. Karena dalam situasi bencana ini ada kebutuhan yang diperlukan saat itu, ada yang dibutuhkan pascabencana. Jangan kita juga jadi mubazir,” kata Erick Thohir yang dikutip dari Antara hari ini, Jumat, 25 November 2022.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Fokus Pada Pencarian 39 Orang Hilang Korban Gempa Cianjur pada Hari ini

Erick Thohir mengatakan bahwa penyaluran bantuan perlu dikoordinasikan agar bantuan dapat tersalurkan dengan baik dan benar.

Dari 137 desa yang terdampak, Posko Satgas Bencana BUMN akan difokuskan untuk menjangkau 40 desa.

Pihaknya menyalurkan bantuan berupa makanan, obat-obatan, petugas kesehatan, tenda pengungsian, dan kegiatan pemulihan trauma bagi anak-anak.

Baca Juga: Waspadai Penyebab Polio Mendadak, Dinkes Kota Bandung Minta Masyarakat Disiplin Lakukan Upaya Pencegahan

Baca Juga: Banjir Terjang Arab Saudi, 2 Orang Tewas, Akses Jalan Jeddah-Mekah Sempat Ditutup dan Penerbangan Ditunda

Para perusahaan BUMN diharapkan untuk bisa memperbaiki atau membangun puskesmas yang rusak karena gempa.

“Supaya kalau ini terjadi, terulang lagi, yang tentu tidak kita harapkan, paling tidak pos dari kesehatan tetap prima, karena tahan gempa, dan bisa dijadikan posko pelayanan utama obat-obatan dan pelayanan masyarakat, ini yang kita petakan,” tandas Erick Thohir.***