M Sahlan | Jum'at, 25/11/2022 20:03 WIB

Paparan Survei Indopolling Network oleh Dewi Arum Nawangwungu

Jakarta, Jurnas.com - Hasil survei lembaga Indopolling Network di DKI Jakarta menunjukkan geliat kenaikan elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Selain mampu menempel PDI Perjuangan di puncak, PKS juga mampu menyalip Partai Gerindra.

"Jika dibandingkan dengan hasil pemilu 2019, yang menarik dari temuan hasil survei ini adalah adanya pergeseran posisi dukungan, dimana PKS berada di posisi kedua menggeser partai Gerindra," kata Direktur Riset Indopolling Network, Dewi Arum Nawangwungu dalam keterangannya kepada awak media di Jakarta, Jumat (25/11/2022).

Arum menjelaskan, dalam survei ini dilakukan simulasi pertanyaan tertutup pilihan partai, dimana elektabilitas PDIP di DKI Jakarta sebesar 22,8 persen Disusul oleh PKS (18,1 persen); Gerindra (11,2 persen); Nasdem (8,8 persen); Demokrat (6,4 persen); Golkar (4,8 persen) PPP (4,0 persen) dan PKB (3,7 persen). Elektabilitas partai lainnya masih di bawah (3,0 persen).

Arum menjelaskan, dilihat dari sebaran dukungan wilayah, PDIP terlihat menguasai dukungan di Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.

“Sementara PKS terlihat unggul di wilayah Jakarta Selatan”, tegas Arum.

Selain elektabilitas partai, lanjut Arum, survei juga memotret respon publik Jakarta terkait sikap mereka terhadap potensi penggunaan sarana tempat ibadah sebagai lokasi kampanye, maupun penggunaan isu SARA dalam proses kampanye pada ajang Pilpres 2024 yang akan datang.

Hasilnya, mayoritas publik DKI Jakarta (65,5 persen) menyatakan penolakannya terhadap penggunaan tempat ibadah tertentu sebagai ajang sosialisasi/kampanye capres-cawapres.

"Mayoritas publik (71,8 persen) juga menyatakan menolak penggunaan isu SARA dalam meyakinkan dukungan kepada pemilih," ungkap dosen Ilmu politik FISIP Universitas Brawijaya tersebut.

Survei Indopolling Network memakai metode Multistage Random Sampling selama periode 8-13 November 2022 dari populasi warga DKI Jakarta yang telah memiliki hak pilih.

Adapun jumlah sampel dalam survei ini sebesar 880 responden dengan Margin of Error (MoE) sebesar + 3,4 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.