Sentimen
Positif (100%)
25 Nov 2022 : 14.51
Informasi Tambahan

Kasus: PHK

Wamenag Minta Guru Ikut Cegah Terjadinya Politisasi Agama

25 Nov 2022 : 14.51 Views 3

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Wamenag Minta Guru Ikut Cegah Terjadinya Politisasi Agama

MerahPutih.com - Hari Guru Nasional diperingati tiap tanggal 25 November. Wakil Menteri Agama (Wakil Menteri Agama) Zainut Tauhid Sa’adi berpesan kepada para guru tentang pentingnya penguatan moderasi beragama.

Menurut dia, agama mesti dijadikan sebagai sumber inspirasi untuk memuliakan harkat kemanusiaan, meneguhkan komitmen kebangsaan, toleran, dan antikekerasan.

Baca Juga:

Janji Menteri Jokowi Angkat 1 Juta Guru Honorer jadi PPPK Gagal Total

"Hormati keragaman budaya lokal dan segala bentuk perbedaan,” ujar Zainut, Jumat (25/11).

Ia pun mengingatkan untuk tak melakukan politisasi agama.

"Hindari perpecahan, terlebih dengan membawa-bawa ajaran agama. Hadirkan agama sebagai rahmat bagi semesta,” sambungnya.

Menurutnya, Kementerian Agama berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru.

Kementerian Agama antara lain tengah memperjuangkan adanya skema penambahan kuota Pendidikan Profesi Guru (PPG) melalui jalur pembiayaan LPDP.

“Alhamdulillah, tahun ini, ada penambahan signifikan, mencapai 11.200 kuota PPG Guru. Kami berkomitmen agar jumlah ini terus bertambah di tahun mendatang,” tuturnya.

Baca Juga:

Peringati Hari Guru Nasional, Jokowi: Tantangan Kian Berat

Upaya peningkatan kompetensi, kata Wamenag, juga terus dilakukan dengan memberi beasiswa pendidikan, serta memberikan pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi para guru.

Kementerian Agama telah bermitra dengan Bank Dunia dalam peningkatan kompetensi ini, melalui program Madrasah Reform (MEQR), dan target totalnya menjangkau lebih 300 ribu Guru dan Tenaga Kependidikan di seluruh Indonesia.

Terkait peningkatan kesejahteraan, Kemenag juga memperjuangkan pemenuhan tunjangan profesi guru (TPG), pemberian insentif guru, pengangkatan P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), penataan dan pendistribusian guru, serta program strategis lainnya.

"Tentunya, pemenuhan tersebut harus juga dibarengi dengan aspek kualitas guru,” pesannya.

Ia juga berpesan agar guru terus menjadi pribadi pembelajar.

Sebab, mengajar pun bagian dari belajar. Saat guru mengajar, pada hakikatnya dia juga sedang belajar.

Di samping itu, guru juga didorong untuk terus berinovasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. (Knu)

Baca Juga:

Ruangguru PHK Ratusan Karyawan

Sentimen: positif (100%)