Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PLN
Kab/Kota: Karet
Tokoh Terkait
PLN DKI Siagakan 34 Posko Hadapi Cuaca Ekstrem
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) DKI Jakarta bersiaga selalu dalam menghadapi cuaca ekstrem yang berpengaruh terhadap kelistrikan, terutama dari ancaman banjir.
Hal itu dikatakan General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan usai silahturahmi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (23/11).
"Ya beliau (Pj Heru) mengapresiasi kesiapan kita, kita punya 34 posko, posko penanganan siaga kelistrikan untuk banjir dan cuaca ekstrem," papar Doddy.
Baca Juga:
Pj DKI 1 Minta SDA Keruk Saluran Tiap Hari Hadapi Cuaca EkstremTak cuma posko kelistrikan, lanjut Doddy, PLN DKI juga menyiapkan 1.400 personel dan menyiagakan beberapa peralatan sebagai antisipasi musim hujan. "Mulai dari unit kendaraan bergerak, kabel bergerak, travo bergerak, kemudian perahu karet, kemudian sepeda motor ada mobil double cabin gitu ya, dan peralatan-peralatan darurat lain termasuk genset dan lain-lain," ujarnya.
Pertemuan hari ini, kata Doddy, membahas berkaitan dengan antisipasi cuaca ekstrem yang diprediksi berlangsung di akhir 2022 dan awal 2023.
Selain membahas soal banjir, ada isu lain yang turut diperbincangkan. Salah satunya adalah kecukupan daya listrik untuk wilayah Ibu Kota.
"Dan bagaimana kita bisa bersinergi di dalam menyampaikan kampanye keselamatan ketenagalistrikan khususnya antisipasi cuaca ekstrem di akhir tahun dan awal tahun nanti," urai dia.
Baca Juga:
Tim Modifikasi Cuaca KTT G20 Mendapat PujianDoddy pun menyebut, ada sekitar 300 sampai 400 gardu listrik ditinggikan tiap tahunnya. Tak hanya itu, perbincangan juga membahas soal antisipasi pengamanan instalasi listrik apabila air banjir telah tinggi.
"Contohnya saya melaporkan 300 sampai 400 gardu kami tinggikan tiap tahun, beberapa tips misal supaya masyarakat aman pada saat air naik, mulai dari mencabut peralatan listrik sampai mengamankan ke tempat yang lebih tinggi," terangannya. (Asp)
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem Berlanjut Sampai 21 OktoberSentimen: negatif (95.5%)