Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Semarang
Kasus: kumpul kebo
Tipe-tipe Pranata Sosial
Kompas.com Jenis Media: Nasional
KOMPAS.com – Di dalam kelompok masyarakat, terdapat pranata-pranata yang merupakan hasil dari interaksi antara anggotanya yang kemudian menjadi pola tindakan yang resmi dan dijadikan pedoman bersama.
Menurut J.O. Hertzler, pranata sosial adalah suatu konsep yang kompleks dan sikap-sikap yang berhubungan antara manusia tertentu yang tidak dapat dihindari, yang muncul karena dipenuhinya tujuan-tujuan sosial yang penting.
Terdapat beberapa tipe pranata sosial. Gillin dan Gillin mengelompokkan pranata sosial berdasarkan perkembangannya, penyebarannya, sistem nilai yang diterima oleh masyarakat, dan fungsinya.
Berikut tipe-tipe pranata sosial menurut Gillin dan Gillin.
Baca juga: Pranata Sosial: Tujuan, Fungsi dan Jenisnya
Berdasarkan perkembangannyaBerdasarkan perkembangannya, pranata sosial dibedakan menjadi:
Crescive institution: pranata sosial yang secara tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat. Misalnya, pranata perkawinan, hak milik, dan agama. Enacted institution: pranata sosial yang sengaja dibentuk untuk mendapatkan tujuan tertentu. Misalnya, pranata pendidikan dan perdagangan. Berdasarkan sistem nilai yang diterima masyarakatBerdasarkan orientasi nilainya, pranata sosial digolongkan menjadi:
Basic institution: pranata sosial yang bersifat dasar atau utama dan harus ada dalam setiap kehidupan masyarakat karena bernilai sangat pokok bagi kelangsungan hidup. Misalnya, keluarga, sekolah dan negara. Subsidiary institutions adalah pranata yang nilai-nilainya dianggap kurang penting dan tidak memengaruhi kelangsungan hidup. Misalnya, tempat rekreasi dan hiburan. Berdasarkan penerimaan masyarakatDari segi penerimaan masyarakat, pranata sosial dibagi menjadi:
Approved atau sanctioned institution: pranata sosial yang diterima oleh masyarakat. Misalnya, perkawinan, sekolah dan perusahaan dagang. Unsanctioned institution: pranata sosial yang ditolak oleh masyarakat. Misalnya, kumpul kebo, kelompok pemeras, penjahat, perampok, dan lain-lain. Berdasarkan faktor penyebarannyaBerdasarkan faktor penyebarannya, terdapat dua macam pranata sosial, yakni:
General institution: pranata sosial yang bersifat universal karena diketahui dan dipahami oleh setiap bentuk masyarakat. Misalnya, agama. Restricted institution: pranata sosial yang hanya dipahami oleh masyarakat tertentu. Misalnya, pranata agama Islam atau berbagai aliran kepercayaan lainnya.Baca juga: Ciri-ciri Pranata Sosial
Berdasarkan fungsinyaDari segi fungsinya, pranata sosial dapat dibedakan menjadi:
Operative institution: pranata sosial yang berfungsi menghimpun pola atau tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan masyarakat yang bersangkutan. Misalnya, pranata industri. Regulative institution: pranata sosial yang bertujuan mengatur atau mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan di dalam masyarakat. Misalnya, pranata hukum, seperti kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan.
Referensi:
Ponirin dan Lukitaningsih. 2019. Sosiologi. Medan: Yayasan Kita Menulis. Purwaningsih, S. 2010. Pranata Sosial dalam Kehidupan Masyarakat. Semarang: Alprin. -. - "-", -. -Sentimen: positif (100%)