Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: ITB
Kab/Kota: bandung, Sukabumi, Cianjur, Lombok
4 Fakta Sesar Lembang yang Berpotensi Sebabkan Gempa Besar
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO Gempa di Cianjur, Jawa Barat yang terjadi pada Senin (21/11/2022) siang bermagnitudo 5,6 itu disebabkan oleh adanya aktivitas pada Sesar Cimandiri. Gempa tersebut pun membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah dan gedung untuk menyelamatkan diri. Bahkan gempa Cianjur itu terasa hingga ke wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Menurut beberapa laporan, gempa Cianjur itu disebabkan oleh Sesar Cimandiri yang bergeser. Sementara itu Sesar Cimandiri sendiri posisinya berdekatan dengan Sesar Lembang.
Sesar Lembang disebut berpotensi menyebabkan gempa di wilayah Bandung Raya. Lalu apa itu Sesar Lembang? Berikut sederet fakta mengenai Sesar Lembang yang berhasil dihimpun AKURAT.CO dari berbagai sumber.
baca juga: 1. Panjang bentangan Sesar LembangMenurut ahli geologi Institut Teknologi Bandung (ITB) Irfan Meilano, sesar atau patahan Cimandiri itu posisinya berdekatan dengan Sesar Lembang. Irfan juga menjelaskan jika Sesar Cimandiri membentang dari selatan Sukabumi hingga ke Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat, yang tak jauh dari posisi Sesar Lembang.
"Itu (sesar) dimulai dari selatan Sukabumi, Palabuhanratu, masuk ke Kota Sukabumi, Selatan Cianjur, bergerak sampai daerah Rajamandala Bandung Barat, dan sangat dekat dengan Sesar Lembang," terang Irfan, Selasa (22/11/2022).
Lebih lanjut ia mengatakan, bentangan sesar tersebut cukup panjang dan bukan hanya satu sesar.
"Jadi cukup panjang, tapi terbagi dalam beberapa segmen, bukan satu sesar yang panjang, tapi terbagi ke beberapa bagian," imbuhnya.
2. Pergeseran Sesar Cimandiri bisa memicu Sesar LembangAkibat adanya aktivitas pergeseran yang terjadi pada Sesar Cimandiri bisa saja bereaksi dan memicu pergerakan dari Sesar Lembang.
"Itu tidak kita harapkan, tapi yang kami pahami ada sebuah gempa yang kemudian menambahkan tegangan di bidang gempa lain, tapi tidak harus menghasilkan gempa baru," kata Irfan.
Irfan menyebut jika kekuatan gempa dari Sesar Lembang bisa berpotensi lebih besar daripada Sesar Cimandiri. Oleh sebab itu, ia mengatakan jika masyarakat tetap perlu waspada.
"Kewaspadaan itu penting ya. Tanpa adanya gempa Sesar Cimandiri, potensi di Lembang sudah ada. Tapi bukan berarti sudah ada gempa, giliran di Lembang, tidak seperti itu," ucap Irfan.
3. Sesar Lembang mengintai kawasan Kota BandungSitus resmi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang ditulis pada 2018, menerangkan bahwa Sesar Lembang bisa kapan saja bergeser dan menyebabkan gempa dahsyat. Hal tersebut dijelaskan oleh Peneliti Senior LIPI, Danny Hilman pada acara Bincang-Bincang Sesar Lembang yang digelar pada tahun 2018 silam.
"Jika melihat peta (dampak), gempa goncangan hingga ke Kota Bandung itu setara 8-9 MMI (Modified Mercallli Intensity) atau bahkan lebih. Itu setara dengan gempa Lombok," tuturnya.
Sementara itu, jarak Kota Bandung berada sekitar 5-15 km dari Sesar Lembang. Selain itu kondisi Kota Bandung yang merupakan cekungan endapan danau purba yang bersifat lunak bisa memperparah dampak yang ditimbulkan.
"Kalau bicara kapan, paling cepat itu Sesar Lembang bergerak 500 tahun sekali. Yang jadi pertanyaan kapan 500 tahun itu kita belum tahu. Sehingga kewaspdaan tetap harus ada," kata dia.
4. Sesar Lembang aktif dan terus dipantauPara peneliti juga telah memastikan bahwa Sesar Lembang membentang sepanjang 29 km dan sebagai sesar aktif. Pergerakan Sesar Lembang hingga 4 milimeter per tahun. Kota Bandung merupakan daerah yang diperkirakan akan mengalami kerusakan terbesar yang disebabkan gempa yang bisa sewaktu-waktu terjadi.
Dari penelitian para ahli mengatakan jika sesar ini aktif dan memiliki riwayat gempa yang sebaiknya menjadi perhatian serius semua pihak. Pada penelitian yang dilakukan oleh tim Geodesi ITB di tahun 2016 melalui pantauan GPS dikatakan adanya pergerakan geser dengan kecepatan 4 milimeter per tahun.
Aktifnya Sesar Lembang ini memang perlu diwaspadai dan semua pihak harus menyiapkan diri mengantisipasi segala kemungkinan. Pergerakan Sesar Lembaga hingga saat ini masih terus dipantau oleh peneliti.
Itu dia beberapa fakta mengenai Sesar Lembang yang berpotensi menyebabkan gempa di wilayah Bandung Raya.[]
Sentimen: positif (92.8%)