Sentimen
Positif (99%)
25 Nov 2022 : 02.59
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam

Tokoh Terkait
Ahmad Yani Basuki

Ahmad Yani Basuki

CEK FAKTA: Beredar Surat Kemensos RI Soal Penerima BPNT Dapat Beras, Ikan hingga Telur dari E-Warong

25 Nov 2022 : 09.59 Views 3

Poros.id Poros.id Jenis Media: Regional

CEK FAKTA: Beredar Surat Kemensos RI Soal Penerima BPNT Dapat Beras, Ikan hingga Telur dari E-Warong


POROS.ID - Saat ini tengah beredar di jejaring sosial sebuah surat yang mengatasnamakan Kemensos RI perihal hasil keputusan rapat mengenai teknis pendistribusian bantuan sosial BLT BBM, BPNT dan PKH kepada KPM penerima.

Surat dengan nomor A-655/KPM/KEMENSOS/XI/2022, berlogo dan berstempel Kemensos RI tersebut ditanda tangani oleh Koordinator KPM Pusat, Kemensos RI, tanggal 10 November 2022 dan di tanda tangani oleh A. Zizali Anwar Siregar, S.Sos., M.Si.

Dalam surat diterangkan bahwa bantuan KPM tahun 2022 (data baru) akan mendapatkan bantuan berupa uang PKH sebesar Rp.1.250.000, BLT BBM Rp 300.000, Beras 10 Kg (6 karung), telur 6 krat/karpet, sayur, buah, ikan, kedelai, ayam (6 paket).

Selanjutnya, dalam surat tersebut tertulis bahwa pendistribusian dilakukan serentak di rumah koordinator (E-warung) yang sudah disediakan oleh pihak Bank. Bantuan tidak dapat diwakilkan. Jika benar-benar tidak dapat hadir, bisa diwakilkan dengan menunjukan surat kuasa.

Surat tersebut juga ditembuskan kepada Kepala Dinas Sosial Kabupaten/Kota Se-Indonesia, TKSK KPM Kabupaten/Kota Se-Indonesia dan Menteri Sosial Republik Indonesia.

Dikonfirmasi melalui sambungan WA Messenger pada Kamis 24 November 2022, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak, Eka Dharamana mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui dan tidak mendapatkan perihal surat tersebut.

"Barusan saya tanya ke pejabat di Kemensos RI, bahwa surat itu tidak benar. Di Kemensos tidak ada Koordinator KPM," kata Eka Dharmana.

Eka Dharmana menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati jika mendapatkan surat yang belum jelas kebenarannya.

"Hati-hati banyak modus sekarang yang mengatasnamakan pemerintah (Kemensos)," pungkas Eka Darmana. ***

Sentimen: positif (99.8%)