Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pemilu 2014
Kab/Kota: Senayan
Demokrat-PKS Disebut Menjiplak PDIP Waktu Jadi Oposisi di Era SBY
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Ketua DPP PDIP Sa’id Abdullah melihat partai yang berada di luar pemerintahan Jokowi menjiplak apa yang dilakukan partainya sewaktu menjadi oposisi era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Said mengatakan bahwa PDIP berhasil membalikkan keadaan setelah dua periode menjadi oposisi. PDIP berhasil memenangkan Pemilu 2014 dan 2019.
Diketahui di era Pemerintahan Jokowi tersisa dua partai yang masih konsisten akan menjadi oposisi, yakni Demokrat dan PKS.
“Saya melihat oposisi sekarang mau memfotocopy PDI Perjuangan, karena menganggap oposisi PDI Perjuangan dua periode, tiba tiba PDIP menang. Kira-kira dapat itu, maka itu salah fokus,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 21 November 2022.
Baca Juga: Saat Sekjen Golkar Sindir PDIP: Ada Gubernur Ribut dengan Petinggi Partai
Sa’id mengatakan seharusnya sebagai partai oposisi mereka bisa mengkritisi apa yang kurang dari kebijakan Presiden Jokowi (Joko Widodo).
Menurut dia kritikan yang disampaikan oleh partai oposisi terhadap kebijakan Jokowi juga kurang mendalam.
Dia mencontohkan, oposisi kerap mengkritik pembangunan Jalan Tol Trans Papua dan Sumatera yang dinilai rugi.
Menurut dia tidak benar jika Tol Trans Sumatera dianggap rugi, karena bagaimana pun keberadaan jalan tol itu bermanfaat bagi warga setempat, termasuk di Papua.
Baca Juga: Anies Baswedan Jawab Tudingan Upaya Memecah Belah Kader PDIP usai Bertemu Gibran
“Masak Sumatera tidak berhak mendapat jalan tol, tidak fair,” ujarnya.
“Indonesia timur, Papua dikritik tidak menghasilkan apa-apa. Lah, bagi masyarakat Jawa tidak menghasilkan apa-apa, tapi bagi masyarakat Papua itu sangat berarti,” ucapnya.
Dia mengklaim selama PDIP menjadi oposisi partainya selalu membawa narasi yang konstruktif. Menurut dia kritikan yang disampaikan PDIP fokus kepada kebijakan yang diambil oleh SBY. PDIP tidak pernah mengganggu program pemerintah.
“Kami tidak pernah selama oposisi mengganggu program-progam pemerintah. Karena kami yakini meski kami oposisi program pemrrintah adalah untuk rakyat,” ucapnya.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai bahwa banyak program pemerintah sekarang yang terkesan ugal-ugalan. Banyak kebijakan yang pada akhirnya rakyat terpaksa menanggungnya.
“Banyak kebijakan yang kumah engke, harusnya engke kumaha, terserah saja pokoknya kita jalan terus pokoknya rakyat yang tanggung,” tuturnya.
“Masa begitu. Tidak boleh kemudian yang menjaadi korban adalah rakyat kecil,” ujarnya.***
Sentimen: negatif (100%)