Sentimen
Negatif (93%)
24 Nov 2022 : 23.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cianjur, Kalideres

Kasus: mayat

Tokoh Terkait

Psikologi Forensik Dalami HP Korban Tewas di Keluarga Kalideres, Polisi: Banyak Pesan Negatif

24 Nov 2022 : 23.42 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Psikologi Forensik Dalami HP Korban Tewas di Keluarga Kalideres, Polisi: Banyak Pesan Negatif

PIKIRAN RAKYAT – Terbaru dari kasus kematian janggal satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan banyak pesan bertendensi emosi negatif dalam riwayat obrolan di handphone korban.

Keterangan didapat dari laporan Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi. Dia menjelaskan, keluarga di Kalideres itu hanya memiliki dua ponsel yang digunakan bergiliran.

Hengki melanjutkan, per satu ponsel digunakan oleh dua orang. Hal itu terlihat dari aplikasi PeduliLindungi atas nama masing-masing dua orang dalam tiap ponsel.

“Hasil digital forensik ditemukan hanya ada dua HP. (2 HP) Ini digunakan oleh keempat korban, satu HP digunakan oleh masing-masing dua orang,” ucapnya, Senin, 21 November 2022.

 Baca Juga: Luncurkan Program Baru, Kemenparekraf Beri Dukungan Nyata untuk Desa Wisata Seluruh Indonesia

“Kami lihat ada aplikasi PeduliLindungi atas nama masing-masing dua orang,” ujar Hengki lagi, di Polda Metro Jaya.

Masih dari keterangan Hengki, yang paling pokok dari barang bukti digital ini ialah temuan pesan-pesan negatif di dalam ruang obrolan korban.

Tanpa merincikan isi obrolan, tim digital forensik menegaskan temuan kalimat-kalimat negatif tersebut di dua ponsel.

Obrolan tersebut, dikatakan Hengki seringnya berlangsung antara para korban itu sendiri, alias bukan dengan pihak lain.

 Baca Juga: BNPB Jamin Pemerintah Bakal Merekonstruksi Rumah Warga yang Rusak Akibat Gempa Cianjur

“Kami temukan komunikasi satu arah dari satu HP ke HP lain. Ini banyak sekali kata-kata tentang emosi yang negatif yang saat ini sedang didalami oleh pihak psikologi forensik,” ucap dia.

Kendati kerap berkomunikasi antar satu sama lain, dua ponsel yang digunakan keempat korban itu juga pernah berkomunikasi dengan pihak luar.

Salah satunya adalah komunikasi yang diduga dilakukan Budyanto Gunawan dengan pegawai koperasi simpan pinjam perihal penggadaian rumah keluarga di Kalideres.

Terkait obrolan dengan pegawai koperasi, bukti digital itu menguatkan kesaksian sebelumnya dari yang bersangkutan.

Pasalnya, pegawai koperasi simpan pinjam tersebut mengatakan bahwa Renny Margaretha (68), ibu dalam keluarga yang tewas ‘mengering’ di Kalideres telah tewas sejak Mei 2022.

Baca Juga: Jisung NCT DREAM Ganti Ponsel, NCTzen: Ditunggu High Quality Selfienya

Menirukan ekspresi saksi, Hengki mengatakan pegawai itu kontan meneriakkan takbir lantaran melihat mayat Renny terbujur di kamar tidurnya.

Adapun niat awal pegawai koperasi itu datang ke rumah korban untuk memeriksa sertifikat rumah yang akan digadaikan oleh korban lainnya, Budiyanto Gunawan (69).

Menegaskan langkah penyidik selanjutnya, Psikologi Forensik akan mengoptimalkan fungsinya dalam proses penguraian pesan.

“Ini HP sama-sama dalam rumah, makanya sedang diteliti oleh psikologi. Jadi antara satu HP dengan HP lain sama-sama di dalam rumah. Panjang sekali isinya, tapi bersifat emosi-emosi negatif. Ini masih diteliti,” ucap Hengki. ***

Sentimen: negatif (93.9%)