INDOZONE.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, bahwa ekonomi digital memberikan manfaat positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dia menyebut, ekonomi digital bakal tumbuh menjadi Rp 4.500 triliun pada 2030. 

“Digital economy ini sesuatu yang baik karena di Indonesia digital economy ini akan tumbuh menjadi Rp 4.500 triliun pada tahun 2030,” kata Erick Thohir, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis (24/11/2022).

Kendati demikian, diungkapkan Erick, ekonomi digital juga memiliki side effect yang perlu diantisipasi. Untuk itu, dia mendorong perbaikan blue print ekonomi digital. 

Baca Juga: Erick Thohir Bicara soal Perbedaan Gen Z dan Milenial di IdeaFest 2022

“Bahwa ini yang harus kita jaga karena itu kita mendorong yang namanya perbaikan blue print digital economy karena itu Telkom, Telkomsel mendahului, kalau dulu kita bicara pembangunan jalan toll, airport , pelabuhan sekarang kita bicara data center, fiber optik,” ungkapnya. 

Erick mengungkapkan, perubahan blue print ekonomi digital, yakni berubah fokus Telkom yang diarahkan ke business-to-business atau B2B, dan Telkomsel ke Business to Customer (B2C) untuk membangun agregator konten lokal maupun produk lokal. 

Baca Juga: Erick Thohir Targetkan 10% Pemimpin Muda di BUMN

Pertumbuhan ekonomi kedepan, diungkapkan Erick salah satunya adalah pertumbuhan ekomoni berdasarkan kemampuan manusia untuk menciptakan. Menurutnya, ajang Ideafest merupakan ekosistem ekonomi digital yang mulai dipikirkan oleh generasi muda. 

“Jadi inovasi menjadi hal penting, Ideafest salah satu turunan ekosistem bagaimana digital economy bisa mulai dipikirkan oleh generasi mudake depan. Jangan hanya jadi penonton tapi harus jadi pemain,” tandas Erick.