Sentimen
24 Nov 2022 : 22.33
Informasi Tambahan
Event: vaksinasi
Kab/Kota: Yogyakarta
Kasus: covid-19
Lansia di Yogyakarta Segera Dapat Vaksin Booster Kedua
25 Nov 2022 : 05.33
Views 2
Medcom.id Jenis Media: News
Yogyakarta: Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta siap melakukan vaksinasi booster kedua untuk warga lanjut usia (lansia). Namun terlebih dulu pihak dinkes akan memastikan jumlah persediaan vaksin yang dimiliki sebelum melaksanakan program tersebut.
"Sudah ada izin dari Kementerian Kesehatan dan kami pun siap melakukannya. Tetapi kami harus menghitung dulu persediaan vaksin yang dimiliki," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, di Yogyakarta, Kamis, 24 November 2022.
Jika tidak mengetahui jumlah vaksin yang dimiliki, Emma khawatir, jumlah vaksin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi booster kedua bagi warga lansia.
"Jangan sampai saat sudah dibuka, ternyata vaksin yang dimiliki terbatas. Apalagi saat ini expired date vaksin cenderung pendek-pendek sehingga harus bisa segera dihabiskan, jangan sampai terbuang," jelasnya.
Menurut dia saat ini jenis vaksin yang tersedia di Kota Yogyakarta hanya Pfizer yang berjumlah 870 dosis per 20 November.
Vaksin tersebut dimanfaatkan untuk vaksinasi reguler yang dilakukan di puskesmas atau rumah sakit di Kota Yogyakarta sesuai jadwal yang sudah ditetapkan oleh masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan.
"Kami harus tahu ketersediaan vaksin untuk memastikan berapa kebutuhan kami saat harus menyelenggarakan vaksinasi booster kedua untuk lansia," ungkapnya.
Menurut Emma di Kota Yogyakarta tercatat sekitar 44.000 warga lansia, namun belum semuanya menjalankan vaksinasi booster pertama.
Capaian vaksinasi booster pertama di Yogyakarta memang sudah 120% karena dihitung berdasarkan jumlah warga yang menjalani vaksinasi di Yogyakarta tanpa membedakan asal kependudukan.
Emma berharap warga lansia di Kota Yogyakarta dapat memanfaatkan program vaksinasi booster kedua tersebut agar memiliki kekebalan yang lebih baik menghadapi covid-19.
"Warga lansia biasanya juga memiliki penyakit penyerta. Kelompok ini cukup rentan apabila terpapar covid-19. Makanya, mereka diprioritaskan untuk menjalani vaksinasi booster kedua," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
"Sudah ada izin dari Kementerian Kesehatan dan kami pun siap melakukannya. Tetapi kami harus menghitung dulu persediaan vaksin yang dimiliki," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, di Yogyakarta, Kamis, 24 November 2022.
Jika tidak mengetahui jumlah vaksin yang dimiliki, Emma khawatir, jumlah vaksin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi booster kedua bagi warga lansia.
"Jangan sampai saat sudah dibuka, ternyata vaksin yang dimiliki terbatas. Apalagi saat ini expired date vaksin cenderung pendek-pendek sehingga harus bisa segera dihabiskan, jangan sampai terbuang," jelasnya.
-?
- - - -Menurut dia saat ini jenis vaksin yang tersedia di Kota Yogyakarta hanya Pfizer yang berjumlah 870 dosis per 20 November.
Vaksin tersebut dimanfaatkan untuk vaksinasi reguler yang dilakukan di puskesmas atau rumah sakit di Kota Yogyakarta sesuai jadwal yang sudah ditetapkan oleh masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan.
"Kami harus tahu ketersediaan vaksin untuk memastikan berapa kebutuhan kami saat harus menyelenggarakan vaksinasi booster kedua untuk lansia," ungkapnya.
Menurut Emma di Kota Yogyakarta tercatat sekitar 44.000 warga lansia, namun belum semuanya menjalankan vaksinasi booster pertama.
Capaian vaksinasi booster pertama di Yogyakarta memang sudah 120% karena dihitung berdasarkan jumlah warga yang menjalani vaksinasi di Yogyakarta tanpa membedakan asal kependudukan.
Emma berharap warga lansia di Kota Yogyakarta dapat memanfaatkan program vaksinasi booster kedua tersebut agar memiliki kekebalan yang lebih baik menghadapi covid-19.
"Warga lansia biasanya juga memiliki penyakit penyerta. Kelompok ini cukup rentan apabila terpapar covid-19. Makanya, mereka diprioritaskan untuk menjalani vaksinasi booster kedua," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
(DEN)
Sentimen: positif (79.9%)