Sentimen
Negatif (99%)
24 Nov 2022 : 20.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Duren Tiga

Kasus: pembunuhan, penembakan

Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Ganti CCTV komplek setelah pembunuhan Brigadir J, Irfan keberatan disebut 'orang tak dikenal'

25 Nov 2022 : 03.30 Views 2

Alinea.id Alinea.id Jenis Media: News

Ganti CCTV komplek setelah pembunuhan Brigadir J, Irfan keberatan disebut 'orang tak dikenal'

Terdakwa Irfan Widyanto mengaku keberatan karena dianggap sebagai orang tidak dikenal oleh pihak keamanan dari Komplek Polri Duren Tiga ketika dirinya mengganti CCTV di sana. Hal itu terungkap dalam  obstruction of justice atau perintangan proses penyidikan terkait perkara dugaan pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan agenda pemeriksaan saksi.

Irfan mengatakan, dirinya telah meninggalkan identitas, nomor telepon, dan mengaku kedatangannya atas nama institusi kepolisian. Namun, kepada Pak RT Seno, Marzuki dan Zapar selaku keamanan di sana justru tetap mengatakan tidak mengenal Irfan.

“Keberatan saya bahwa, keterangan dari Pak RT ini menyatakan bahwa CCTV diganti oleh orang tak dikenal,” kata Irfan dalam persidangan, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (24/11).

Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Seno Sukarto, yang merupakan Ketua RT 05 RW 01 di Komplek Polri Duren Tiga. BAP tersebut berisi tentang kronologi yang dimulai dari 9 Juli 2002. Di mana saat itu ada pihak tertentu yang telah mengganti sistem CCTV. Penggantian dilakukan baik terhadap kamera ataupun DVR.

“Saya tidak tahu atau menerima laporan tentang penggantian CCTV kompleks Polri,” kata Seno dalam BAP yang dibacakan JPU, Kamis (24/11). 

Setelah mengetahui ada penembakan di Kompleks Duren Tiga melalui berita dari media, ia lantas menghubungi satpam yang melaksanakan piket, yakni Marzuki yang piket pada 8 Juli, Zafar yang piket pada 9 Juli.

Berdasarkan keterangan keduanya, DVR CCTV diganti oleh orang tidak dikenal pada 9 Juli 2002. Setidaknya, ada tiga sampai lima orang yang datang mengaku sebagai anggota polisi ke pos pengamanan kompleks tetapi tidak memberitahu tempat bertugas dan tak memberikan nama. Lalu mereka mengganti DVR CCTV yang ada dengan yang baru.

“Penggantian DCR CCTV dilakukan tanpa izin dari saya, selaku ketua RT. Saya baru tahu tentang penggantian DVR CCTV pada 11 Juli,” ujar Seno dalam BAP.

Sentimen: negatif (99.8%)