Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Cianjur
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Gempa Cianjur, Legislator PKB Minta Pemerintah Fokus Evakuasi Warga
Rmol.id Jenis Media: Nasional
Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB, KH Maman Imanulhaq pun meminta pemerintah untuk fokus pada upaya evakuasi terhadap korban di wilayah-wilayah terdampak gempa.
Selain itu, BNPB yang dibantu oleh aparat TNI-Polri masih harus terus menyisir tiap-tiap wilayah sembari mendata bantuan apa yang diperlukan warga setempat.
"Yang sangat penting yakni pemerintah harus segera membuat peta data kerusakan wilayah dan juga data-data bantuan yang dibutuhkan para korban sehingga masyarakat yang ingin membantu bisa memberikan dengan cepat serta dan tepat sasaran," kata Maman dalam keterangannya, Selasa (22/11).
Menurut Legislator PKB ini, dari pengalaman yang sudah-sudah, bantuan yang disalurkan masyarakat malah menumpuk di beberapa lokasi saja, bahkan ada banyak juga bantuan yang disalurkan salah sasaran.
Oleh karena itu, pengelolaan bantuan ini harus dimaksimalkan agar para korban maupun para pengungsi dapat mendapatkan bantuan dengan cepat dan sesuai yang dibutuhkannya.
Maman juga meminta pemerintah untuk cepat menggelontorkan bantuan-bantuan berupa obat-obatan, baju layak pakai, tenda pengungsian, serta makanan, mengingat sangat banyak warga Cianjur yang kehilangan rumah akibat gempa Senin kemarin (21/11).
Korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus bertambah. Seperti update yang disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), korban meninggal dunia akibat gempa bumi pada Senin siang (21/11) itu telah mencapai 162 orang.
"Tercatat di call center BPBD ada 162 meninggal dunia, 326 luka-luka, mayoritas patah tulang karena tertimpa reruntuhan atau benda tajam," kata Ridwan Kamil, saat konferensi pers di Kabupaten Cianjur, Senin malam (21/11).
Selanjutnya, ada sebanyak 13.784 pengungsi yang tersebar di beberapa titik. Sebanyak 2.345 rumah juga hancur akibat bencana gempa bumi ini.
Sentimen: positif (50%)