Sentimen
Negatif (99%)
24 Nov 2022 : 15.21

Gubernur BI Sebut Kenaikan Upah Buruh Bisa Pengaruhi Inflasi, Rizal Ramli: Sesat Pikir

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

24 Nov 2022 : 15.21
Gubernur BI Sebut Kenaikan Upah Buruh Bisa Pengaruhi Inflasi, Rizal Ramli: Sesat Pikir

FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyarankan agar upah buruh tidak naik berlebihan. Hal tersebut dianggap bisa memberikan dampak negatif terhadap inflasi nasional.

Dirinya juga mengatakan pihaknya akan mengupayakan inflasi bisa dikendalikan. Syaratnya harga pangan, tarif angkutan dan upah tidak boleh naik secara berlebihan.

"Inflasi pangan harus turun sekitar 5%, tarif angkutan nggak (boleh) naik berlebihan, upah juga jangan terlalu naik berlebihan," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam rapat kerja dengan Komisi XI di DPR RI, Senin (21/11).

Kenaikan inflasi, menurutnya punya dampak sehingga upah buruh harus menyesuaikan. ketika penetapan upah buruh terlalu tinggi juga justru akan menyebabkan kenaikan harga barang.

Inflasi nasional pada Oktober 2022 mencapai 5,71%. Meski lebih rendah dari perkiraan awal, level inflasi tersebut terbilang tinggi karena di atas 4%. Apalagi masih ada dampak lanjutan dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal September silam.

Pakar ekonom senior Rizal Ramli, menyebut Gubernur BI hanya bisa terus-menerus menyalahkan upah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Rizal Ramli melalui unggahan di akun twitter pribadinya.

“Gubernur BI makin lama makin ‘narrow minded’, bisanya hanya menyalahkan upah (Tahun ini UMR hanya naik 1,03%, inflasi makanan 15% - program pemiskinan masal buruh),” tulis DR. Rizal Ramli di akun twitter, Rabu (23/11).

Selain itu, dirinya menyebut bahwa masalah utama yang menimpa ekonomi Indonesia ialah utang, mproyek infrastruktur dan fisika yang berlebihan.

“Masalah RI itu utang, proyek infrastruktur dan fiskal jor-joran, ndak berani ya? Sesat pikir,”ungkapnya. (Erfyansyah/fajar)

Sentimen: negatif (99.9%)