5 Fakta Calon Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa

24 Nov 2022 : 13.10 Views 1

Vivanews.com Vivanews.com Jenis Media: Nasional

5 Fakta Calon Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa

VIVA Nasional – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad memastikan Surat Presiden (surpres) Joko Widodo (Jokowi) soal nama calon Panglima TNI, pengganti Jenderal Andika Perkasa yang mau pensiun tidak jadi dikirim Sekretariat Negara (Setneg) ke DPR hari ini Rabu, 23 November 2022. 

“Sampai dengan sore ini surpres belum (dikirim). Saya enggak dapat info kenapa hari ini enggak jadi,” kata Dasco di Gedung DPR pada Rabu, 23 November 2022.

Padahal sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengabarkan supres yang membuat publik penasaran tersebut bakal dikirimkan hari ini ke DPR.

 5 Fakta Calon Panglima TNI pengganti Andika Perkasa

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Photo : Youtube Sekretariat Presiden

1. Mensesneg beri clue calon panglima TNI

Pratikno mengatakan bahwa calon panglima TNI yang bakal ditunjuk untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa dapat dipastikan sosok yang kini masih aktif sebagai kepala staf TNI ataupun mantan kepala staf yang masih aktif sebagai TNI.

"Kalau calon panglima TNI pasti dari kepala staf atau mantan kepala staf yang masih aktif. Kan gitu aja, clue-nya itu," ujar Pratikno.

2. DPR sebut tiga nama kepala staf TNI aktif masuk usulan

VIVA Militer: Kasal Yudo Margono joget koplo di Istana Negara

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengungkap nama-nama calon Panglima TNI yang diusulkan pemerintah. Meutya Hafid memastikan, Komisi I DPR mengenal semua kandidat calon. Karena ketiga kepala staf berpeluang dan sudah dikenali oleh komisi.

"Untuk nama semua kepala staf berpeluang. Siapapun dari kepala staf saat ini kami sudah kenal rekam jejaknya,” kata dia

3. Calon panglima TNI berikutnya diprediksi dari AL

VIVA Militer: KSAL Laksamana TNI Yudo Margono buka Forum NIOHC ke-21 di Bali Photo : Dispen Pushidrosal TNI AL

Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengatakan, apabila melihat beberapa nama panglima TNI sebelumnya telah diisi oleh Hadi Tjahjanto dari Angkatan Udara (AU), kemudian  Andika Perkasa dari angkatan darat (AD) maka, urutan jatah secara reguler atau giliran Panglima TNI selanjutnya kemungkinan berasal dari Angkatan Laut (AL).

"Kalau pakai urutan atau giliran dua yang terakhir dari AU dan AD, maka kali ini angkatan laut ya begitu. Kalau istilahnya pakai giliran, tetapi kan soal giliran ini tidak ada hitam di atas putihnya, bukan aturan hukum. Lebih kepada soal sirkulasi lah kira-kira begitu," jelasnya

4. Dudung jadi nominasi terkuat

Jenderal Andika Perkasa dan Jenderal Dudung Abdurrachman. Photo : Biro Pres dan Media Istana Kepresidenan.

Meski demikian, Qodari menilai tiga kepala staf TNI punya peluang yang sama menjadi Panglima menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang segera memasuki masa pensiun.

Menurut Qodari, jika dibandingkan dengan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo dan KSAL Laksamana Yudo Margono, nama KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dinilai punya peluang paling besar untuk dipilih Presiden Joko Widodo sebagai Panglima TNI berikutnya.

"Menurut saya tiga kepala staf TNI memiliki peluang yang sama, tetapi jika ditanya siapa yang lebih memiliki peluang, jawabannya Jenderal Dudung Abdurachman," kata Qodari dalam keterangannya, Rabu 23 November 2022.

5. Alasan Dudung jadi nominasi terkuat, dekat dengan partai penguasa

KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman Photo : Instagram @dudung_abdurachman

Qodari melihat, terdapat tiga alasan kecenderungan atau potensi Panglima TNI berikutnya tetap berasal dari Angkatan Darat.

"Pertama, karena memang situasi politik yang sudah masuk tahun politik diperlukan penguasaan teritorial yang kuat dan itu yang pasti kalau bicara teritorial ya bicara angkatan darat lah itu nomor satu," ujar Qodari

Kedua, Qodari menilai sosok Dudung Abdurachman memiliki kapasitas dan pengalaman yang lama di lapangan, pernah bertugas baik itu di daerah maupun kota. Sehingga memahami karakter dan budaya masing-masing daerah.

Ketiga, lanjut Qodari, peluang Jenderal Dudung menjadi panglima TNI berpotensi didukung oleh partai penguasa PDI Perjuangan. Sebab, ada garis kedekatan personal antara Mayjen TNI (Purn.) Cholid Ghozali yang juga mertua Jenderal Dudung dengan Almarhum Taufiq Kiemas

Sentimen: netral (76.2%)