CIANJUR, AYOBANDUNG.COM -- Mobil ambulans dan bantuan logistik yang mengarah ke arah Desa Panumbangan, Kecamatan Warungkondang dan Gekbrong tertahan di sekitar Desa Nagrak.

Hal itu terjadi karena akes jalan macet akibat sebagain jalan tertutupi reruntuhan bangunan pasca gempa Cianjur, Senin, 21 November 2022.

Berdasarkan pantauan Ayobandung.com pada Rabu, 23 November 2022 pukul 15.25 WIB antrian kendaraan yang masuk dari Jalan Gatot Mangkupraja tersendat di kawasan Desa Nagrak.

Baca Juga: 4 Cara Jitu Merawat Kipas Angin Meja agar Tahan Lama

Kondisi itu diperparah dengan banyaknya kendaraan milik warga yang terparkir di bahu jalan.

Selain itu, tingginya volume kendaraan yang melintas di jalan tersebut membuat ambulans dan bantuan logistik terhambat menuju lokasi pengungsian sementara yang berada di beberapa titik termasuk Kecamatan Warungkondang dan Gekbrong.

Ahmad Syafi'i (32) selaku salah satu supir ambulans mengaku sudah hampir 1 jam tertahan akibat buka tutup jalan yang dilakukan oleh warga sekitar dibantu aparat dan relawan.

"Iya ini jadi terhambat di sini, sedangka di atas (Warungkondang) pasien udah harus buru-buru dibawa ke RSUD," jelas Ahmad di Desa Nagrak, Rabu, 23 November 2022.

Imbas karena gempa di Cianjur, akses jalan macet dan terhalang mobil warga, ambulans dan bantuan logistik tertahan (Ayobandung.com/Muslim Yanuar Putra)

Baca Juga: Putri Candrawathi Ikut Menembak Brigadir J? Anak Buah Ferdy Sambo Bongkar Para Pelakunya

Sementara itu, Ida salah satu warga yang mencari ambulans untuk membawa salah satu keluarganya di Kecamatan Gekbrong terpaksa harus menjemput Ambulans agar bisa cepat sampai di lokasi.

"Iya ini soalnya jalan yang di sebelah sana terkena longsor, jadi ga bisa dilewati. Makannya kita jemput ambulansnya supaya bisa cepat sampai kita bantu bukakan jalan," jelasnya.

Jalan Gatot Mangkupraja menjadi akses utama bagi mobil ambulans dan bantuan logistik, mengingat beberapa akses lain yang menuju ke desa bagian atas mengalami kerusakan. Mulai dari terputus hingga tertimbun longsor.

Hingga saat ini, arus lalu lintas di kawasan tersebut masih diberlakukan sistem buka tutup untuk menghindari penumpukan kendaraan di posisi jalan yang tidak ideal.

Baca Juga: Sempat Demo, Ini Alasan Gaji Petugas Kebersihan KBB Turun Capai 50 Persen

Untuk diketahui, Berdasarkan data terbaru pada Selasa, 21 November 2022 pukul 09.00 WIB, jumlah korban yang meninggal dunia dalam musibah ini sebanyak 284 jiwa dengan 122 jenazah yang teridentifikasi, 1.858 jiwa luka-luka, dan 58.362 jiwa pengungsi.***