Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: HIPMI
Kab/Kota: Kebumen
Dukungan Jokowi Dinilai Gak Bisa Pengaruhi Megawati, Nasib Ganjar Pranowo Mundur Kena Maju Tak Bisa! Kamis, 24/11/2022, 02:30 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Pengamat Politik, Arif Nurul Imam menyoroti nasib dari Ganjar Pranowo menjelang kontestasi Pilpres 2024.
Menurutnya, gubernur tersebut tak bisa berbuat banyak untuk mencapai keinginannya menjadi presiden selanjutnya menggantikan Joko Widodo alias Jokowi.
Baca Juga: Wejangan Buat NasDem dan Anies Baswedan, Kunci Kuasai Suara Masyarakat Jawa: Mereka Paling Senang...
Dirinya mengatakan Ganjar mungkin bisa meraih hal tersebut dengan menyatakan mundur dari PDI Perjuangan.
Karena sepertinya PDIP akan mengusung Ketua DPR Puan Maharani, yang merupakan putri dari Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri, sehingga kesempatan Ganjar Pranowo akan lenyap.
Namun, jika Ganjar nekat untuk mengambil langkah keluar dari PDIP demi maju di Pilpres 2024, maka namanya kemungkinan akan lenyap dari peredaran politik.
"Banyak sejarah memang kader-kader PDIP yang loncat itu hilang dari peredaran publik, lenyap namanya dari perbincangan politik, banyak," ujarnya dikutip dari YouTube hello9, Rabu (23/9).
Baca Juga: Habis Kalah Sama Jokowi Kini Suaranya Direbut Anies Baswedan, Kelemahan Prabowo: Dia Ini Kurang...
Salah satu contohnya yaitu Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2008-2013, Rustriningsih, yang hilang dari peredaran politik usai mundur dari PDIP.
"Misalnya yang Wakil Gubernur Jawa Tengah itu, Ibu Sri siapa itu yang perempuan itu, itu kan hilang sekarang hari ini, hilang dari orbit politik," ucapnya.
Baca Juga: Mulai Dekati Jokowi hingga Ganjar Pranowo, Manuver HIPMI Dibongkar Habis: Mereka Mencari Proyek...
"Wakil gubernurnya Pak Bibit Waluyo itu Sri, mantan Bupati Kebumen itu, itu hilang. Dan kedua Pak Ganjar ini gak punya patron politik ketika keluar dari PDIP," sambungnya.
Kemudian Ganjar tidak akan mempunyai pelindung politik, meskipun ia dijagokan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden di Pemilu 2024.
Baca Juga: Gak Keheranan Lihat Belum Jadinya Koalisi Buat Anies Baswedan, Elite Megawati: Mereka Sekarang...
"Karena misalnya ketika diendorse oleh Pak Jokowi, Pak Jokowi juga bukan patron politik, karena dia tidak memiliki gerbong politik, dia di PDI juga kader biasa, bukan petinggi atau elit PDIP," tandas Arif.
Baca Juga: Mas AHY Diceramahin oleh Pendukung Ganjar Pranowo: Tunjukkan Ketum Partai yang Miskin Literasi
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan Fajar.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Fajar.co.id.
Sentimen: negatif (88.7%)