Sentimen
Positif (99%)
24 Nov 2022 : 06.15
Informasi Tambahan

Kasus: kecelakaan

Mantan Manajer Beberkan Awal Mula ACT Kelola Dana Ahli Waris Lion Air

24 Nov 2022 : 13.15 Views 3

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Mantan Manajer Beberkan Awal Mula ACT Kelola Dana Ahli Waris Lion Air

AKURAT.CO Mantan Manager Global Philanthropy Network Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Mohamad Faisol Amrullah, membeberkan perihal pihaknya dipercaya untuk mengelola dana Boeing Community Investment Fund (BCIF).

Cerita itu bermula saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan soal awal mula ACT bisa mendapatkan hak mengelola dana donasi dari BCIF untuk korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610.

"ACT tahu dari mana ada dana BCIF?" tanya Jaksa dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, (22/11/2022).,

baca juga:

“(Email) dari Feinberg (administrator BCIF)," jawab Faisol.

Dari situ, Jaksa kembali menanyakan kepada Faisol tentang isi surat elektronik yang diinformasikan oleh Feinberg.

"Langsung? bunyinya apa? intinya saja," kata Jaksa.

"Bahwa ACT telah direkomendasikan beberapa ahli waris untuk mengelola dana BCIF," ujar Faisol.

Faisol menceritakan, awalnya ada dua ahli waris yang mempercayakan ACT sebagai pihak ketiga untuk mengelola dana tersebut.

"Awalnya dituliskan dua ahli waris," ucap Faisol.

Namun seiring berjalannya waktu, ahli waris bertambah menjadi sembilan. 

"Dua orang ahli waris?" tanya Jaksa.

"Betul, kemudian sembilan," jawab Faisol.

"Kemudian sembilan, itu berdasarkan Feinberg?" tanya Jaksa yang langsung dibenarkan oleh Faisol. 

Kemudian, Faisol menjelaskan bahwa jumlah tersebut kembali bertambah menjadi 69 ahli waris. Cerita Faisol tersebut membuat Jaksa bingung dan langsung mencecarnya. 

"Bisa menjadi 69 gimana caranya?" kata Jaksa.

"Waktu itu Feinberg meminta agar ACT membuat sembilan proposal," beber Faisol.

"Maksud saya sembilan proposal selain sembilan tambahan tadi, kan awalnya dua?" potong Jaksa.

"Kemudian jadi 69, 60 tambahan bagaimana caranya. Apakah memang masyarakat korban menghubungi ACT atau ACT yang menghubungi ahli waris korban?" tanya Jaksa dengan penasaran.

Faisol menjelaskan jika pemilihan ACT sebagai lembaga yang dipercaya untuk memegang donasi merupakan hak dari ahli waris. 

"Feinberg punya kewenangan mutlak untuk memutuskan dan formulir dari ahli waris," katanya.

"Yang saya tanyakan kok bisa bertambah? Apakah ahli waris menunjuk ACT atau ACT yang menghubungi ahli waris? Atau Feinberg yang hubungi ACT? Kan saksi yang berhubungan dengan Feinberg?" cecar Jaksa.

"Ahli waris yang memilih ACT," kata Faisol.

"Tahu dari mana?" tanya Jaksa.

"Ada email," jawab Faisol.

Mendengar jawaban itu, Jaksa menegur Faisol untuk berkata jujur sesuai dengan apa yang diketahui. Sebab, sebelum persidangan, Faisol sudah diambil sumpahnya oleh Majelis Hakim.

"Saudara saksi saya ingatkan saudara saksi sudah disumpah sebelum persidangan. Bisa pastikan ahli waris yang menunjuk ACT atau gimana, kalau tidak tahu bilang tidak tahu," semprot Jaksa.

"Saya tidak tahu," Faisol menjawab tegas.

Sentimen: positif (99.6%)