FAJAR.CO.ID, CIANJUR - Menteri Politik, Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfid MD memastikan proses perbaikan rumah warga yang hancur akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur akan dilakukan secepatnya.

Proses perbaikan bisa cepat, asalkan proses administrasi pertanahan dan urusan lainnya sudah lengkap.

“Kalau pemerintah kan soal dana bisa cepat asal itung-itungannya, tempat dan lokasinya dan administrasi pertanahanan ya sudah jelas, itu saya kira enggak terlalu lama seperti waktu kita di Lumajang juga kan dapat juga,” katanya di RSUD Sayang Cianjur, Rabu (23/11).

Kendati demikian, Mahfud tak memerinci perihal teknis pembangunan rumah warga yang hancur. Dia menyebut, hal itu akan dijelaskan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR).

Diketahui, ada sekitar 3.000-an rumah warga yang mengalami kerusakan karena gempa. Rumah itu mengalami kerusakan ringan hingga berat.

“Tentu akan cepat tetapi kalau teknis bentuk dan sebagainya nanti menteri PUPR yang akan menjelaskan,” jelasnya.

Sementara, terkait banyaknya tempat penanmpungan sementara yang dinilai tidak layak, Mahfud menyebut, hal itu harus dimaklumi.

Menurut dia, perbaikan terus dilakukan pemerintah bersama masyarakat.

“Kami sedang masa tanggap darurat sampai beberapa hari, di awal ini kan harus dimaklumi kalau ada yang harus cari sendiri dan kami juga carinya ke mana masih sambil proses. Kalau melihat kekompakan, kami pemerintah dan masyarakat berjalan baik,” ungkapnya.

Data terakhir yang diterima, tercatat ada 284 orang meninggal dunia karena gempa bumi yang terjadi di Cianjur. Kemudian, tercatat ada puluhan ribu warga yang diungsikan. (jpnn/fajar)