Sentimen
Negatif (99%)
24 Nov 2022 : 05.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Cianjur

Tokoh Terkait
Suharyanto

Suharyanto

Korban Meninggal Gempa Cianjur Jadi 268 Jiwa, Masih Dinyatakan Hilang 151 Orang

24 Nov 2022 : 12.10 Views 3

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Korban Meninggal Gempa Cianjur Jadi 268 Jiwa, Masih Dinyatakan Hilang 151 Orang

AKURAT.CO

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan update korban gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022). 

Data sementara yang dihimpun hingga Selasa (22/11/2022) pukul 17.00 WIB, terdapat ratusan jiwa meninggal dunia.

baca juga:

"Korban meninggal dunia 268 jiwa, yang sudah teridentifikasi sebanyak 122 jenazah, masih ada korban hilang sejumlah 151 orang. Kita akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban ditemukan," jelas Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, saat memberikan keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur. 

Kemudian data warga yang mengungsi sebanyak 58.362 orang, luka-luka 1.083 orang, kerusakan infrastruktur seperti rumah rusak total berjumlah 22.198 unit. 

"Pengungsi pada hari ini sudah mendapatkan fasilitas lebih baik. Tenda besar telah didirikan baik dari BNPB, pemerintah, TNI/Polri dan bantuan lembaga lainnya. Dapur umum telah beroperasi, kalau masih ada yang kurang dan belum terlayani, lambat laun akan kami perbaiki," papar Suharyanto. 

Terkait banyaknya perbedaan data yang berkembang, menurut Suharyanto, pendataan masih terus dilakukan dan posko telah didirikan, sehingga semua informasi tentang penanganan gempa Kabupaten Cianjur secara resmi ialah yang dikeluarkan dari posko. 

"Setiap sore akan ada update penanganan bencana dari Posko Tanggap Darurat yang ada di Kantor Bupati Cianjur," katanya. 

Merespons banyaknya kepedulian masyarakat untuk memberikan dukungan penanganan pasca-bencana, diharapkan semua berada di bawah kendali posko. 

"Bantuan kepada masyarakat terdampak, baik yang datang dari pemerintah pusat, kementerian atau lembaga dan unsur swasta, semua akan dipusatkan di posko dan pendistribusiannya akan melalui posko," jelas Suharyanto. 

Meskipun dua rumah sakit di Kabupaten Cianjur ikut terdampak gempa, penanganan kesehatan tetap dapat dilakukan. Tenda-tenda lapangan telah digelar di sekitar rumah sakit untuk dijadikan rumah sakit darurat. 

"RSUD Cianjur dan Rumah Sakit Sayang sudah beroperasi dan ditambah tenda lapangan, termasuk tambahan tenaga kesehatan. Sebagian dirujuk ke rumah sakit di luar Kabupaten Cianjur, 100 pasien telah dikirim ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung," demikian Suharyanto. 

Presiden Joko Widodo telah meninjau lokasi terdampak gempa pada Selasa siang. Dia menyampaikan bahwa masyarakat yang rumahnya mengalami rusak berat akan mendapatkan bantuan sebesar Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta dan rusak ringan sebesar Rp10 juta.

Sentimen: negatif (99.6%)