PPP dan PAN Berada di Posisi Sulit, Pengamat: KIB Harus Segera Deklarasi Capres

24 Nov 2022 : 03.43 Views 2

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

PPP dan PAN Berada di Posisi Sulit, Pengamat: KIB Harus Segera Deklarasi Capres

KIB terlalu lama bermain dengan narasi kelembagaan dan telat mendeklarasikan capres dan cawapres

JAKARTA, JITUNEWS.COM- Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) berpotensi gagal mendeklarasikan capres dan cawapres jika terlalu lama memberikan kepastian kepada publik.

Diketahui PPP dan PAN sudah mulai berada pada posisi sulit, karena kader-kadernya mendorong partai agar mendukung capres atau cawapres dari luar KIB.

Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, menilai narasi yang dibangun oleh KIB sejak awal cukup menarik. Dengan mengedepankan pengaruh partai lebih kuat dibandingkan personal yang didukung publik, KIB telah membawa fungsi partai politik pada alur yang seharusnya.

Soal Pertemuan Anies dan Gibran, Relawan KITA: Cerminan Berpolitik dengan Benar di Negara Demokrasi

Sayangnya, KIB terlalu lama bermain dengan narasi kelembagaan dan telat mendeklarasikan capres dan cawapres, sehingga KIB yang pada awalnya dapat momentum harus rela kehilangan percakapan di ruang publik ketika NasDem sudah mendeklarasikan Anies sebagai capres dan Prabowo yang hampir menemukan kesempakatan dengan Cak Imin.

“KIB itu pada awalnya telah menjalankan narasi politik pada jalur yang benar. Tetapi, langkah politik yang menunda deklarasi capres dan cawapres menyebabkan KIB kehilangan momentum. Kita harus menyadari politik personal itu masih kuat, sehingga suara publik cendrung dominan dari narasi kelembagaan partai politik. Apalagi masih rendahnya kepercayaan publik terhadap kiprah partai politik. Jika ingin menang pemilu, ya mau tidak mau partai politik harus ikut narasi publik”, ujar Arifki di Jakarta, Rabu (23/12/2022).

PAN dan PPP, misalnya, saat ini harus bertarung dengan keinginan pemilihnya. PAN harus mengakui bahwa pemilihnya juga ikut terbelah dengan kuatnya figur personal diluar partai seperti Anies dan Ganjar dalam bursa pilpres 2024. Selain itu, PAN juga mendorong tokoh-tokoh lain di luar partai seperti Erick Tohir dan Ridwan Kamil sebagai figur yang ingin diidentikan dengan PAN.

Dalam konteks yang sama, PPP harus berlawanan dengan basisnya yang sudah terang-terangan mendukung Anies dan Ganjar. PAN dan PPP adalah syarat dari deklarasi KIB jika masih ingin berperan di Pilpres 2024, karena Golkar belum cukup memenuhi ambang batas pencalonan presiden.

Menurut Arifki, KIB mungkin saja akan bisa mendeklarasikan capres dan cawapres, tetapi kita harus akui ini sulit untuk mendorong kader-kader partai anggota koalisi, namun KIB tidak punya pilihan lain dengan mendorong kader populer dari luar KIB untuk maju, seperti Anies, Ganjar dan Prabowo.

“Narasi KIB tentu akan semakin lemah jika koalisi ini mendeklarasikan capres dan cawapres dari luar partai. KIB harus berani dan mengambil langkah cepat jika tidak ingin kehilangan momentum," kata dia.

"Tiga partai harus segera memutuskan siapa yang akan maju sebagai capres dan cawapres, PAN atau PPP yang mengalah untuk posisi cawapres jika Golkar inginkan capres. Jika pilihannya orang luar, KIB harus lebih cepat umumkan ke publik bahwa KIB untuk tokoh diluar partai agar ada harapan koalisi ini membawa narasi berbeda di tahun 2024," tukasnya.

Soal Pertemuan Anies dan Gibran, Go-Anies: Jangan Sampai Pilpres Jadi Arena Musuh-musuhan

Sentimen: positif (99.9%)