Sentimen
24 Nov 2022 : 02.30
Tokoh Terkait
PKB Dinilai Tidak Punya Daya Tawar Ajukan Capres
24 Nov 2022 : 02.30
Views 3
Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional
PENELITI SMRC Saidiman Ahmad menilai daya tawar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk memajukan calon presiden (capres) kurang logis.
Diketahui, Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan akan duduk bersama Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto membahas Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal itu akan dilakukan untuk menentukan sosok yang akan ditetapkan sebagai capres.
“Karena sampai saat ini Cak Imin tidak terlalu populer untuk dihadirkan menjadi capres. Dukungan publik itu masuh jauh dengan Prabowo,” tutur Saidiman kepada Media Indonesia, Selasa (22/11).
Saidiman menyebut kans Cak Imin untuk menjadi presiden sangat kecil dibandingkan dengan tokoh-tokoh lain. Apalagi, jika dibandingkan dengan Prabowo karena memiliki dukungan publik yang lebih besar.
Secara umum, kata Saidiman, koalisi Gerindra-PKB ini saling melengkapi kekurangan masing-masing.
Baca juga: Golkar Butuh Diferensiasi Kampanye yang Menyasar Pemilih Muda
“Gerindra kuat di wilayah-wilayah yang PKB belum atau tidak terlalu kuat. PKB banyak di Jatim, di Jateng, itu wilayah-wilayah Gerindra yang kurang,” paparnya.
Maka dari itu, dari logika electoral, Saidiman menilai tidak menguntungkan untuk kedua parpol jika koalisi berhenti di tengah jalan.
Namun, di sisi lain, Cak Imin yang sudah cukup lama menjadi ketua umum PKB juga sah-sah saja ingin mencoba jadi capres.
Sebagai ketum parpol, lanjut Saidiman, hasrat ingin berada di posisi paling puncak, yakni menjadi presiden tentu akan muncul.
“Tetapi kalau mau realistis agak susah karena belum kompetitif. Yang paling mungkin adalah Cak Imim jadi cawapres,” tandasnya. (OL-4)
Sentimen: positif (64%)