Sentimen
Informasi Tambahan
Club Olahraga: Persebaya, Arema FC
Kab/Kota: Surabaya, Gunung, Malang, Cianjur
Kepala Humas RSUD Saiful Anwar: Korban Tragedi Kanjuruhan yang Dirawat Telah Pulang Semua
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Telah 53 hari berlalu sejak terciptanya tragedi Kanjuruhan yang memilukan masyarakat pecinta sepak bola di Indonesia.
Dilaporkan, pasien terakhir yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan telah diperbolehkan pulang dengan kondisi sudah membaik.
Sebelum diperbolehkan pulang, pasien terakhir korban tragedi Kanjuruhan harus menjalani perawatan selama 50 hari di RSUD Saiful Anwar Kota Malang, Jawa Timur.
"Kemarin sudah dipulangkan, kurang lebih pukul 13.00 WIB," ujar Kepala Sub Bagian Humas RSUD Saiful Anwar Malang Dony Iryan Vebry Prasetyo dalam pernyataan pers, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News.
Baca Juga: Update Korban Gempa Cianjur: 268 Meninggal, 1.083 Luka-Luka, dan 151 Hilang
"Kondisinya sudah membaik setelah menjalani perawatan kurang lebih selama 50 hari," ujarnya menambahkan.
Dijelaskan Dony, pasien terakhir korban tragedi Kanjuruhan tetap akan mendapat pengamatan kondisi dengan metode rawat jalan.
Artinya, pasien selama beberapa waktu ke depan tetap akan melakukan pemeriksaan kondisi kesehatannya secara berkala di RSUD Saiful Anwar.
Kini, kepulangan pasien terakhir menunjukkan tidak ada pasien korban tragedi Kanjuruhan yang berada di rumah sakit.
"Seluruh pasien tragedi Kanjuruhan sudah pulang semua," ujarnya menandaskan.
Baca Juga: Ternak di Gunung Tangkubanparahu Mendadak Hilang, Diduga Dimangsa Hewan Buas
Diketahui, tragedi yang menimpa Aremania, julukan penggemar klub bola Arema FC, terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu.
Saat itu, kericuhan tercipta di antara penonton usai selesainya pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Diduga, kericuhan disebabkan dari gas air mata yang disemprotkan sembarangan oleh petugas kepolisian di Kanjuruhan.
Hingga akibatnya, sebanyak 135 orang menjadi korban meninggal dunia dari tragedi Kanjuruhan.
Sedangkan, korban-korban lainnya menderita berbagai jenis luka-luka, seperti patah tulang, trauma kepala dan leher, dan asfiksia atau kadar oksigen yang berkurang.***
Sentimen: negatif (99.9%)