Sentimen
Negatif (88%)
23 Nov 2022 : 14.02
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cianjur, Kampung Rawa

Tokoh Terkait
Suharyanto

Suharyanto

BNPB: Penanganan Gempa Cianjur Fokuskan Pencarian Korban

23 Nov 2022 : 21.02 Views 3

Rakyatku.com Rakyatku.com Jenis Media: News

BNPB: Penanganan Gempa Cianjur Fokuskan Pencarian Korban

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto. (Foto: Komunikasi Bencanaan BNPB)

Tercatat 90 personel dengan kemampuan penyelamatan dan peralatan pendukung termasuk menggunakan anjung pelacak diterjunkan ke titik pencarian.

RAKYATKU.COM, CIANJUR - Memasuki hari kedua pascagempa Cianjur yang terjadi, Senin (21/11/2022) lalu, tim gabungan fokus melakukan penyelamatan dan pencarian korban terdampak.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, bersama jajaran tinggi BNPB masih berada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, untuk turun langsung terlibat penanganan darurat bencana.

Suharyanto mengatakan, beberapa hari pertama setelah terjadi bencana pencarian korban gencar dilakukan semua lembaga terkait.

Baca Juga : Pascagempa Cianjur, XL Axiata Percepat Pemulihan Jaringan dan Sediakan Akses Telepon Gratis

"Fokus giat tanggap darurat dalam 3 kali 24 jam pertama adalah pencarian dan penyelamatan warga terdampak. Berjalan paralel, sudah tergelar 14 titik pengungsian dengan fasilitas dapur umum, tenaga medis dan logistik yang memadai dan terus disempurnakan," ungkap Suharyanto di Kantor Bupati Cianjur, Rabu (23/11/2022).

Tercatat 90 personel dengan kemampuan penyelamatan dan peralatan pendukung termasuk menggunakan anjung pelacak diterjunkan ke titik pencarian.

"Pencarian hari ini di Sektor 1 Kampung Cugenang RT 02, Sektor 2 Kampung Rawa Cina, Desa Nagrak, Sektor 3 Kampung Salakawung, Desa Sarampat, Sektor 4 di Warung Sate Sinta," bebernya.

Baca Juga : Update Korban Gempa Cianjur, BNPB: Korban Meninggal Dunia 268 jiwa

Suharyanto memastikan, bagi warga terdampak yang rumahnya rusak akan mendapatkan dana hingga rumahnya dibangun kembali.

"Menunggu proses rehabilitasi dan rekonstruksi. Warga terdampak akan diberikan dana tunggu hunian bagi mereka yang bisa tinggal di rumah kerabat," tutur Suharyanto.

Sentimen: negatif (88.3%)