PIKIRAN RAKYAT - Pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis berharap jaksa penuntut umum (JPU) memperlihatkan rekaman CCTV di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Harapan itu dilayangkan Arman Hanis guna memperjelas kesaksian saksi Adzan Romer mengenai senjata yang jatuh dari tangan Ferdy Sambo.

"Yang kami harapkan sebenarnya CCTV pada saat penyidikan itu diperlihatkan hari ini oleh jaksa, sehingga bisa jelas senjata yang mana yang jatuh, jenis apa yang dilihat oleh Romer," kata Arman, di PN Jakarta Selatan.

Adzan Romer selaku ajudan Ferdy Sambo tidak bisa memverifikasi pistol yang dibawa Ferdy Sambo di hari penembakkan Brigadir J.

"Dia cuma menjawab itu senjata HS, kalau orang bisa hanya melihat begitu itu senjata HS kan nggak bisa begitu," ucap Arman Hanis.

Baca Juga: Update Korban Gempa Cianjur: 268 Meninggal, 1.083 Luka-Luka, dan 151 Hilang

"Apakah benar senjata yang jatuh itu HS atau senjata Wilson Combat seperti yang diterangkan klien kami dalam BAP?," katanya menambahkan.

Dalam persidangan, Adzan Romer tidak mengetahui pasti pistol yang dibawa Ferdy Sambo. Ia hanya yakin pistol itu adalah HS-19.

"Saya tidak tahu persis senjata HS yang itu atau bukan, tapi saya tahu persis itu senjata HS, Yang Mulia," ujar Romer.

"Saya nggak tahu, Pak, karena saya nggak tahu nomor nya. Tapi, kalau senjata yang jatuh, saya bisa bedakan mana HS, mana bukan," kata Romer.***