loading...

Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus menyebut pertemuan KSAL Laksamana Yudo Margono dengan Mensesneg Pratikno adalah sinyal calon panglima TNI. Foto/dok.SINDOnews

"Ya bisa itu diartikan suatu sinyal," kata Lodewijk saat ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (22/11/2022).

Baca juga: KSAL Yudo Pimpin Sertijab 7 Jabatan Strategis TNI AL, dari Pangkoarmada RI hingga Asrena KSAL

Kendati demikian, menurut dia, semua kepala staf angkatan yang ada, baik KSAD, KSAL maupun KSAU berpeluang sama untuk menggantikan Andika Perkasa. Pertemuan Yudo dengan Pratikno belum atau tidak bisa diartikan sebagai keputusan pemerintah menunjuknya sebagai calon panglima TNI.

Apalagi, sangat mungkin komunikasi yang sama juga dilakukan pemerintah dengan KSAD dan KSAU. "Apakah Pak Dudung juga dipanggil, apakah Pak Marsekal Fadjar juga dipanggil? Kan kita nggak tahu," ujar purnawirawan jenderal bintang tiga itu.

Lodewijk menegaskan Presiden Jokowi sebagai kepala negara yang memiliki hak prerogatif untuk menentukan. DPR, kata dia, hanya akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test lalu dilanjutkan dengan pemilihan calon panglima TNI pilihan presiden.

"Kan kita nggak bisa atur presiden. Dia maunya siapa ya tergantung beliau," pungkas Anggota Komisi I DPR itu.

Yudo Margono saat ditanya soal pertemuannya dengan Pratikno di Gedung Utama Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (21/11/2022) sebelumnya tidak banyak bicara. Dia hanya tertawa saat ditanya soal pertemuannya itu. "Pasti akan mengarah ke sana to?" kata Yudo di Markas Besar TNI AL di Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (22/11/2022).

(muh)