Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Cimahi, Jati, Karanganyar, Cianjur, Garut, Tegal
Kasus: Kemacetan
Tokoh Terkait
POPULER HARI INI: Ancaman Bencana Dahsyat dari Sesar Lembang hingga Google Maps Jabar Berwarna Merah
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Tak hanya Sesar Cimandiri yang diduga akan mendatangkan bencana besar pada sejumlah wilayah di Jawa Barat, ada Sesar Lembang juga yang disebut berisiko memicu bencana lebih dahsyat dari gempa di Cianjur sebelumnya.
Jika terjadi pergerakan, maka Sesar Lembang dapat menimbulkan adanya gempa tektonik maupun longsor dan memiliki periode ulang sekitar 170 hingga 670 tahun.
Sedangkan, terakhir kali terjadi bencana alam hasil Sesar Lembang ialah sekitar 500 tahun lalu. Artinya, sejak rentang hari ini hingga 100 tahun mendatang, kemungkinan bencana akan selalu ada.
Berikut lima artikel populer di kalangan Pikiran-rakyat.com Rabu, 23 November 2022 Simak artikel lain selengkapnya.
1. Ancaman Sesar Lembang Disebut Lebih Dahsyat Dibanding Cimandiri, Membentang dari Manglayang hingga Padalarang
Selain Sesar Cimandiri yang diduga jadi biang bencana gempa di Garut Jawa Barat, Sesar Lembang kembali mendapat perhatian.
Baca Juga: Kode Redeem FF 23 November 2022, Menangkan Ragam Hadiah Menarik secara Cuma-cuma
Terutama karena disebut-sebut beresiko menyebabkan bencana lebih dahsyat jika terjadi patahan atau pergeseran.
Untuk diketahui, di Provinsi Jawa Barat, terdapat beberapa sesar atau patahan aktif diantaranya adalah Sesar Lembang.
Baca selengkapnya: Ancaman Sesar Lembang Disebut Lebih Dahsyat Dibanding Cimandiri, Membentang dari Manglayang hingga Padalarang
2. Google Maps di Jawa Barat Mendadak Berwarna Merah, Ada Apa?
Google Maps merupakan layanan pemetaan yang banyak digunakan masyarakat untuk mencari tahu kondisi lalu lintas, perencanaan rute, hingga informasi suatu daerah yang diperoleh dari data geospasial.
Lumrahnya jika digunakan untuk petunjuk arah, Google Maps akan memberi tahu pada para pengguna terkait jalan alternatif jika terjadi kemacetan atau kepadatan volume kendaraan di suatu tempat.
Pemberitahuan ini diberi melalui kode warna layaknya lampu lalu lintas yakni merah, kuning, dan hijau. Biasanya warna merah digunakan untuk menunjukkan lokasi yang lebih baik dihindari karena adanya kemacetan.
Baca selengkapnya: Google Maps di Jawa Barat Mendadak Berwarna Merah, Ada Apa?
3. Tasya Farasya Umumkan Nama Anak Kedua Beserta Artinya
Tasya Farasya melahirkan anak kedua yang berjenis kelamin laki-laki. Tasya Farasya mengumumkan kelahiran anak keduanya itu pada Minggu, 20 November 2022. Saat itu, Tasya hanya menyebut sang anak dengan 'Baby Isa'.
Baca Juga: Lirik Lagu Cinta Kita Beda – Nowela Idol dan Fakta di Baliknya
Terbaru, Tasya mengungkap nama panjang sang anak beserta artinya. Anak kedua Tasya diberi nama Hasan Isa Assegaf. Ia memberitahu nama lengkap anak keduanya lewat caption foto yang diunggah akun Instagram-nya.
Ia mengunggah tiga kolase foto. Pada slide pertama, anak dari Ala Alatas ini berfoto dengan Baby Isa di ranjang rumah sakit. Mata Tasya tertuju pada kamera.
Baca selengkapnya: Tasya Farasya Umumkan Nama Anak Kedua Beserta Artinya
4. Tingkat Pertambahan Penduduk Terbilang Tinggi, Pemkota Cimahi Antisipasi Bonus Demografi
Pemerintah Kota Cimahi menggelar Sosialisasi Peringatan Dini Dampak Kependudukan berlangsung di Aula Kecamatan Cimahi Utara Jalan Jati Serut Kota Cimahi, Selasa, 22 November 2022.
Baca Juga: Lirik Lagu Ombak Tua – Figura Renata dan Fakta di Baliknya
Lewat kegiatan tersebut, diharapkan dinas terkait dapat bersinergi dalam mengatasi peringatan dini potensi masalah kependudukan yang akan terjadi serta menentukan arah kebijakan pengendalian penduduk di Kota Cimahi.
Acara dibuka langsung PJ. Wali Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan. Turut dihadiri jajaran kelurahan-kecamatan serta perwakilan masyarakat.
Baca selengkapnya: Tingkat Pertambahan Penduduk Terbilang Tinggi, Pemkota Cimahi Antisipasi Bonus Demografi
5. Agen Travel Umrah Kabur, Puluhan Warga Majalengka Gagal ke Tanah Suci
Sebanyak 21 warga Blok Kamis, Desa Karanganyar, Kecamatan Dawuan, tertipu travel umrah Tegal Kautsar dan Patihondo Permai hingga mengalami kerugian sekitar Rp600 juta.
Sedianya, mereka berangkat umrah pada Maret. Namun, pengurus kabur.
Tiga orang dari kedua travel tersebut, yaitu SI (45), M (39), dan RY (48), telah diamankan Polres Majalengka.
Baca selengkapnya: Agen Travel Umrah Kabur, Puluhan Warga Majalengka Gagal ke Tanah Suci.***
Sentimen: negatif (97%)