Sentimen
Positif (100%)
23 Nov 2022 : 13.21
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Kab/Kota: Jeneponto

Harga Listrik Tenaga Angin Terendah Sepanjang Masa, Kok Bisa?

23 Nov 2022 : 13.21 Views 5

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Harga Listrik Tenaga Angin Terendah Sepanjang Masa, Kok Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) berhasil mendapatkan penawaran tarif listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB) terendah sepanjang sejarah, yakni 5,5 sen dolar per kilo Watt hour (kWh).

Hal ini diperoleh perusahaan setrum negara dari proses pelelangan yang akhirnya dimenangkan oleh konsorsium Total Eren dan PT Adaro Power.

Total Eren, perusahaan listrik asal Perancis, dan PT Adaro Power, anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), memenangkan tender pembangunan PLTB Tanah Laut, Kalimantan Selatan. PLTB ini memiliki kapasitas sebesar 70 Mega Watt (MW).

-

-

Lantas, apa yang menyebabkan harga listrik dari PLTB Tanah Laut ini bisa menjadi termurah sepanjang sejarah?

Menurut Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa, murahnya harga listrik dari PLTB yang ditawarkan konsorsium Total Eren dan Adaro Power ini karena dipengaruhi oleh dua faktor.

Faktor pertama adalah dampak dari belanja modal atau capital expenditure (capex) PLTB global telah turun sebesar 40% selama 10 tahun terakhir.

"Capex PLTB sudah turun 40% dalam 10 tahun terakhir. Saat ini capex di (US$) 900 sd US$ 1.200/kW (kilo Watt)," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, dikutip Kamis (17/11/2022).

Faktor kedua, lanjut Fabby, adalah faktor bunga dan biaya lain (cost of finance) untuk PLTB yang saat ini berada di bawah 7%. Hal ini menyebabkan harga listrik PLTB bisa di bawah 6 sen dolar per kilo Watt hour (kWh).

"Ditambah dengan cost of finance di bawah 7%, harga listrik bisa di bawah 6 sen dolar/kWh. Jadi penurunan terjadi karena dua faktor tersebut," ungkapnya.

Perlu diketahui, harga listrik PLTB yang kini telah beroperasi di Indonesia masih di atas 10 sen dolar per kWh. PLTB Sidrap, Sulawesi Selatan, misalnya, tarif terendah yang ditawarkan adalah sebesar 11 sen dolar per kWh. Sementara PLTB Jeneponto, Sulawesi Selatan sebesar 10 sen dolar per kWh.

Ini artinya, penawaran tarif listrik untuk PLTB Tanah Laut, Kalimantan Selatan oleh konsorsium Total Eren dan Adaro ini sudah turun hampir setengahnya menjadi hanya 5,5 sen dolar per kWh.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Managing Director Australia & Indonesia Total Eren, Kam Tung Ho dan Direktur PT Adaro Power, Mustiko Bawono. Teken ini turut disaksikan oleh Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (Adaro) Garibaldi Thohir di Bali, Selasa (15/11/2022).

"Penetapan pemenang sebagai pengembang proyek merupakan salah satu milestone penting untuk menuju tahapan selanjutnya yaitu penandatanganan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) dan Financial Close," jelas Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dikutip dari keterangan resmi, Rabu (16/11/2022).

Darmawan mengatakan, sesuai arahan pemerintah, PLN terus mendorong target net zero emissions pada 2060. Oleh karena itu, potensi angin yang cukup besar di daerah Tanah Laut, Kalimantan Selatan, akan dimaksimalkan pemanfaatannya dengan pembangunan PLTB.

Dirinya menambahkan, kehadiran PLTB Tanah Laut diharapkan dapat berperan dalam mengurangi emisi CO2 sebesar 220.000 ton per tahun dan berkontribusi dalam pencapaian target pengurangan emisi CO2 secara nasional sebesar 34,8%.

Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (Adaro) Garibaldi Thohir mengatakan Adaro terus berupaya melakukan transformasi dan tumbuh menjadi perusahaan yang lebih ramah lingkungan.

"Proyek ini menunjukkan komitmen kami dalam membangun Adaro yang lebih hijau melalui pilar Adaro Green, yang fokus pada pengembangan berbagai sumber energi baru terbarukan. Selain itu, proyek ini juga akan semakin meningkatkan kontribusi Adaro untuk masa depan Indonesia yang lebih hijau," tuturnya.

Direktur PT Adaro Power Mustiko Bawono mengatakan, Adaro Power dan mitra, Total Eren merasa bersyukur telah berhasil memenangkan proyek PLTB Tanah laut dengan kapasitas 70 MW.

"Dengan dukungan dan kerja keras dari instansi finansial serta mitra kontraktor dan pabrikan, kami berharap bahwa proyek strategis ini dapat mendukung pemerintah dan PLN mencapai target bauran energi baru terbarukan di Indonesia," ucapnya.

Managing Director Total Eren Australia & Indonesia, Kam Tung Ho mengatakan, pihaknya turut berterima kasih kepada PLN atas kesempatan untuk menunjukkan komitmen dalam pengembangan PLTB Tanah Laut.


[-]

-

Jokowi Siram Banyak Insentif Pengembangan Listrik EBT
(wia)

Sentimen: positif (100%)