Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Cianjur
Tokoh Terkait
Suharyanto
Herman Suherman
Instruksi Jokowi untuk Penanganan Gempa Cianjur: Pendirian Tenda Darurat hingga Perbaikan Infrastruktur
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung lokasi terdampak gempa di wilayah Cianjur pada Selasa, 22 November 2022 kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi pun turut menggelar rapat terbatas bersama sejumlah jajarannya, yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala BNPB Suharyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kemudian, ada pula Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Cianjur Herman Suherman yang ikut hadir langsung dalam gelaran rapat tersebut.
Diketahui, Jokowi memberikan sejumlah instruksi untuk menangani situasi pascagempa Cianjur tersebut. Orang nomor satu di Indonesia itu pun meminta agar daerah yang masih terisolasi segera dibuka.
Baca Juga: Cerita Adik Dinar Candy yang Selamat dari Reruntuhan Gempa hingga Rekannya Loncat dari Lantai 3
"Dahulukan, kalau perlu pakai heli, pakai heli. Kalau tidak bisa pakai darat, pakai heli,” katanya dikutip pada Rabu, 23 November 2022.
Selain itu, Jokowi juga meminta agar jajarannya membangun tenda perawatan darurat untuk menangani korban gempa.
"Kalau untuk darurat, tendanya ditambah saja," ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi menginstruksikan untuk perbaikan infrastruktur fasilitas umum dan rumah warga agar segera dilakukan setelah situasi aman.
"Kemudian kalau sudah tenang, reda, langsung dimulai saja (perbaikan infrastruktur),” ucapnya.
Baca Juga: Korban Gempa Cianjur Masih Trauma, Pilih Dirawat di Tenda Darurat di RSUD Cianjur
Adapun, Pemerintah Indonesia akan memberikan bantuan berupa uang tunai kepada pemilik rumah yang terdampak gempa Cianjur.
Bantuan uang tunai tersebut akan diberikan dengan nominal yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat kerusakannya.
Diketahui, rumah dengan kerusakan berat akan mendapatkan bantuan sebesar Rp50 juta dan rusak sedang Rp25 juta.
Sementara, untuk rumah yang memiliki kerusakan ringan akan mendapatkan bantuan sebesar Rp10 juta.
Baca Juga: Gempa Bumi di Cianjur, Kemenko PMK: Intensifkan Pencarian di Timbunan
Menurut Jokowi, pemerintah akan mengarahkan pembangunan rumah anti gempa untuk warga Cianjur. Pasalnya, gempa yang terjadi di Cianjur adalah gempa 20 tahunan.
"Tapi yang paling penting pembangun rumah-rumah yang terkena gempa bumi diwajibkan memakai standar bangunan anti gempa oleh PUPR," ujarnya.
Sebagai informasi, masa tanggap darurat gempa Cianjur akan berlangsung selama satu minggu ke depan. Keterangan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharyanto.
"Target masa tanggap darurat berlangsung selama satu minggu dan dalam rentang waktu tersebut diharapkan proses pencarian dan evakuasi sudah selesai," ucapnya.
Menurut Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan, pihaknya akan fokus melakukan pencarian korban, menangani pengungsi, memperbaiki sarana vital dan membersihkan badan jalan.
"Pada pencarian dan evakuasi korban, lakukan pencarian dan evakuasi serta perawatan warga yang mengalami luka-luka," tuturnya.***
Sentimen: positif (66.3%)