Sentimen
Negatif (97%)
23 Nov 2022 : 07.53
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cianjur

Kasus: pembunuhan, pelecehan seksual

Tokoh Terkait
Amanda Manopo

Amanda Manopo

Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Ricky Rizal

Ricky Rizal

Newstagar

Newstagar

Ferdy Sambo Intervensi Ridwan Soplanit Tutupi Pembunuhan Brigadir J, Aryanto Sutadi: Pengaruhnya Besar Sekali

23 Nov 2022 : 14.53 Views 3

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Ferdy Sambo Intervensi Ridwan Soplanit Tutupi Pembunuhan Brigadir J, Aryanto Sutadi: Pengaruhnya Besar Sekali

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo disebut telah intervensi Ridwan Soplanit untuk tutupi kasus pembunuhan Brigadir J. Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi berikan tanggapannya terkait hal tersebut.

AKBP Ridwan Soplanit dihadirkan dalam lanjutan persidangan pada 22 November 2022 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk memberikan kesaksiannya pada saat mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel ini disuruh untuk melakukan olah TKP oleh Irjen Ferdy Sambo.

Ridwan Soplanit diminta hingga di-intervensi oleh mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo agar tutupi soal kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Aryanto Sutadi sebut memang suami Putri Candrawati itu memiliki pengaruh besar hingga bertindak demikian.

 Baca Juga: Kapan Jadwal Seleksi Tertulis PPK Pemilu 2024? Cek Jadwal Pembentukan dan Masa Kerja PPK dan PPS

Lanjutan sidang tersangka pembunuhan Brigadir J ini, PN Jaksel menghadirkan sejumlah saksi untuk memberikan kesaksiannya di hadapan terdakwa Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf.

Delik fakta terkait pembunuhan Brigadir J di Saguling lambat-laun semakin terbuka, Ridwan Soplanit mengaku dirinya disuruh agar tidak membuat ramai kejadian tersebut kepada majelis hakim.

Penjelasan Ferdy Sambo intervensi Ridwan Soplanit dijelaskan alasannya oleh mantan Kadivkum Polri Aryanto Sutadi yang menyebut adanya faktor pengaruh besar hingga bawahannya bisa menuruti apa yang diperintahkan.

Akan tetapi, Aryanto menilai apa yang dilakukan Ridwan Soplanit sudah benar, namun disebutkan kurang lazim jika Ferdy Sambo selaku pemberi perintah malah mengumpatkan sejumlah fakta yang ada.

 Baca Juga: Amanda Manopo Pakai Gaun Seksi saat Jadi Bridesmaid, Banjir Kritik Pedas Warganet: Hargai Pengantin!

Dilansir Ayobandung dari kanal YouTube tvOneNews, AKBP Ridwan Soplanit membeberkan fakta pada saat dirinya disuruh untuk melakukan olah TKP pembunuhan Brigadir J.

Pada awalnya, Ridwan mengaku bahwa dirinya tak mengetahui adanya pembunuhan, karena Irjen Ferdy Sambo menjelaskan pada dirinya ada peristiwa tembak-menembak antara Yosua dengan Bharada E yang didasari dari adanya pelecehan seksual terhadap Putri Candrawati.

Namun, pada saat Ridwan hendak melakukan olah TKP dengan melaporkan kepada atasan lainnya, tiba-tiba saja Ferdy Sambo beri pesan kepadanya agar tak membuat ramai peristiwa tersebut.

“Pada saat saya meninggalkan TKP dari dalam untuk menghubungi (tim olah TKP), pak FS sempat menyampaikan bahwa ini kamu untuk kejadian ini jangan rame-rame, jangan dulu ngomong kemana-mana karena ini terkait dengan aib keluarga masalah pelecehan istri saya,” ungkap Ridwan Soplanit kepada majelis hakim.

 Baca Juga: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Beberkan Uang Rp200 Juta dari Rekening Brigadir J Dipakai Untuk Ini

Hakim menanyakan mengenai konteks ‘jangan rame-rame’ kepada Ridwan, kemudian bawahan Ferdy Sambo itu menjelaskan agar hal tersebut tidak disampaikan di luar dari garis komando.

Ridwan Soplanit disebut hanya menjalankan sesuai komando atau arahan dari Irjen Ferdy Sambo, tanpa menutupi fakta lain.

Hal itu hampir selaras dengan pandangan Aryanto Sutadi yang menilai bahwa perintah dari atasan itu sifatnya lazim agar tak membuat ramai kasus tersebut, akan tetapi pemberi perintah apalagi seorang perwira tinggi tidak lazim jika ada prosedur yang dikurangi pada saat penyidikan.

“Dia (Ridwan Soplanit) sudah sesuai prosedur lakukan itu. Jadi arahannya cuman supaya tidak rame-rame itu tidak masalah, cuman arahanya kemudian tidak boleh mengolah sesuai dengan apa adanya apalagi TKP sudah dirusak, itu sebenernya keliru dari yang merintah, kalo yang diperintah gaada unsur kesalahannya,” ungkap Aryanto Sutadi.

 Baca Juga: Ferdy Sambo, Itu Uang Saya, Bukan Milik Brigadir J ataupun Ricky Rizal

Sementara ketika Aryanto ditanya seberapa berpengaruhnya Ferdy Sambo di jajaran kepolisian, dirinya menyebut bahwa memang tersangka pembunuhan Brigadir J ini memiliki pengaruh besar sekali.

“Saya kira apa yang diberitahukan Pak Sambo itu jelas pengaruhnya besar sekali karena pada waktu itu kan dia Kadiv Propam. Kadiv Propam adalah rajanya polisinya polisi, jadi dia (Ferdy Sambo) itu sudah pasti mahir betul dalam olah TKP dan sebagainya, itu yang dihadapi oleh Ridwan,” tambah Aryanto.

Selain itu, mantan Kadivkum Polri ini menilai juga jika melihat posisi Ferdy Sambo pada saat itu, kemungkinan besar Ridwan Soplanit yang merupakan bawahannya akan menuruti apa yang diperintahkan selama dirasa tak melanggar hukum.

Demikian ulasan mengenai penilaian Aryanto Sutadi terhadap tindakan Ferdy Sambo intervensi Ridwan Soplanit agar tutupi kasus pembunuhan Briagdir J***

Baca Juga: Soal Perbedaan Data Korban Gempa Cianjur, Ini Kata BPBD Jabar

Sentimen: negatif (97%)