Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Cianjur
Tokoh Terkait
Suharyanto
Herman Suherman
Update BNPB, Korban Meninggal Gempa Cianjur Capai 268 Jiwa, 151 Masih Hilang
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, CIANJUR -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto menyatakan bahwa update terakhir hari ini, Selasa (22/11) per pukul 17.00 WIB, korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sebanyak 268 jiwa.
“Dari 268 yang susah terindentifikasi siapa-siapanya ini baru 122 jenazah,” ujar Letjen Suharyanto dalam konferensi pers di Kantor Bupati Cianjur yang menjadi pusat posko bencana, Selasa (22/11).
Selain itu, Suharyanto juga menyatakan masih ada sejumlah 151 orang yang belum ditemukan dalam tragedi tersebut.
“Nah, apakah 151 orang ini masih bagian dari yang belum teridentifikasi, nanti kami akan dalami lebih lanjut,” kata Suharyanto.
“Bisa saja yang masih hilang dalam pencarian itu sebagian ada dalam data 268 yang belum teridentifikasi. Karena yang baru teridentifikasi tadi itu baru 122 jenazah,” jelasnya.
Sementara itu, terkait dengan warga yang luka-luka sudah terdata sebanyak 1.803 orang, mengungsi sebanyak 58.326 orang.
Dari sisi kerugian materiil, ada sebanyak 22.198 rumah yang rusak dengan rincian 6.570 rusak ringan, 2.071 rusak sedang, dan 12.641 rusak berat.
Sebelumnya, musibah gempa bumi di Cianjur telah ditetapkan status tanggap darurat. Hal ini tercantum dalam Surat Keputusan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur selama 30 hari dimulai 21 November 2022 hingga 20 Desember 2022 yang ditandatangani Bupati Cianjur Herman Suherman.
Saat ini, penanganan bencana pascagempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur masih terus dilakukan. Gempa terjadi pada Senin (21/11) yang berpusat di 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. (jpg/fajar)
Sentimen: negatif (99.7%)