Usai resmikan gedung Medik Central Panti Rahayu Gubernur DIY tinjau ruangan. (Foto: Bambang P)

Krjogja.com - GINUNGKIDUL - Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan gedung medik central Stella Maris di Rumah Sakit (RS) Panti Rahayu, Kelor, Karangmojo, Minggu (20/11/2022). Melalui pembangunan ini Gubernur berharap pelayanan kesehatan akan semakin meningkat. Terlebih bersamaan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 9, menjadi konsekuensi sosial bagi rumah sakit untuk terus meningkatkan layanan.

“Menempatkan pasien sebagai subyek pelayanan. Dalam bingkai integritas, kasih sayang, jaminan kualitas dan inovasi,” kata Gubernur DIY Sri Sultan HB X.

Kegiatan dihadiri Uskup Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko, Ketua DPRD DIY Nuryadi, Bupati Gunungkidul H Sunaryanta, Waket DPRD H Supriyadi, Ketua Umum Pengurus Yayasan Panti Rapih Ir Ambrosius Koesmargono, PhD, Direktur RS Panti Rahayu dr Yosep Wibowo Surahyo MMR, Direktur Bank BPD DIY, Direktur unit Karya Yayasan Panti Rapih,, dan undangan.

Peresmian ditandai penandatanganan prasasti dan pemotongan pita. Gubernur DIY bersama tamu undangan juga meninjau Gedung Medik Central yang dibangun 5 lantai. Memiliki layanan diantaranya loby, ruang pendaftaran, rawan inap, loket BPJS, farmasari, rehabilitasi medik, ruang humas, ATM Center. Selain itu juga ruang laktasi, klinik anak sehat dan tumbuh kembang anak. Ruang operasi, ICU hingga ruang tindakan persalinan.

Gubernur juga berharap peningkatan akses layanan kesehatan dengan layanan fasilitas BPJS. Sehingga setiap rumah sakit harus mengadaptasi sistem manajeman dengan standar pelayanan sama bagi setiap pasien dari berbagai kelas. Perlu dirintis transformasi digital menuju tataran smart hospital.

“Tingkatkan mutu pelayanan dan keahlian spesialis. Dokter harus terus meningkatkan ilmu melalui teori dan praktek. Sementara Ketua Umum Pengurus Yayasan Panti Rapih Ir Ambrosius Koesmargono menuturkan, yayasan menyampaikan terimakasih atas dukungan partisipasi semua pihak. Utamanya Keuskupan Agung Semarang melalui Paroki Santo Petros Paulus Kelor. Serta masyarakat dan Pemkab Gunungkidul. “Mudah-mudahan kerja keras akan membuahkan hasil yang lebih baik,” ucapnya. (Bmp)