Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kalideres
Kasus: mayat
Tokoh Terkait
Cerita Horor di Rumah 4 Mayat Kalideres, Sang Ibu Sudah Meninggal 13 Mei Lalu, Pegawai Sampai Teriak Kaget
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA – Cerita horor menyeramkan terungkap dari rumah 4 mayat Kalideres, Jakarta Barat. Sang ibu Renny Margaretha (68) sudah meninggal sejak 13 Mei 2022 atau 6 bulan lalu.
Bagaimana tak menyeramkan, pegawai koperasi simpan pinjam ini menemukan Margaretha dalam kondisi meninggal di kamar, namun tetap dianggap hidup oleh putrinya Dian (40) pada 13 Mei lalu.
Bau busuk menyengat rupanya sudah tercium dari dalam rumah yang berlokasi di Perumahan Citra Garden 1 Kalideres ini sejak Mei lalu.
Keempat mayat di dalam rumah itu adalah Rudyanto Gunawan (71), Margaretha (68), Budianto Gunawan (68), dan Dian (42).
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, orang yang datang dan mencium bau busuk di dalam rumah tersebut adalah pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Kronologi Penemuan 4 Mayat Satu Keluarga di Kalideres dan Hasil Otopsi Polisi Terjadi Dehidrasi
Saat itu, rumah tersebut hendak digadaikan sertifikatnya oleh Budianto Gunawan, salah satu orang yang tewas di rumah tersebut.
Pegawai koperasi ini pun tiba di rumah yang berlokasi di Perumahan Citra Garden 1 Kalideres.
Saat itu, pegawai ini diterima oleh almarhum Budianto Gunawan. Begitu buka gerbang, langsung terasa bau busuk yang luar biasa pada 13 Mei 2022.
“Ditanyakan kepada pihak rumah kok bau seperti ini, dijawab adalah got yang lupa dibersihkan,” kata Kombes Hengki Haryadi, Senin (21/11/2022).
Pegawai koperasi ini lalu masuk ke dalam rumah dan memeriksa berkas sertifikat rumah yang ternyata atas nama Renny Margaretha.
Lalu dia meminta bertemu dengan sang ibu sekaligus pemilik sertifikat rumah yakni Renny Margaretha.
“Kemudian ditanyakan Ibu Renny ada di mana, sedang tidur di dalam kamar. Kemudian pegawai koperasi simpan pinjam ini mengajak diantarkan untuk masuk ke dalam kamar,” ujar Hengki.
Pegawai ini diantarkan ke kamar Renny Margaretha oleh Dian Febbyana, selaku anak pasangan suami istri yang ada di rumah itu.
Saat pintu kamar dibuka, pegawai koperasi mencium bau busuk yang lebih menyengat.
Pegawai ini sempat diminta tidak menyalakan lampu kamar oleh Dian dengan alasan ibunya sensitif terhadap cahaya.
Pegawai ini lalu masuk ke dalam kamar, dan menyeruak bau yang lebih busuk lagi. Dimana Dian mengatakan ibunya lagi tidur, dan meminta jangan dihidupkan lampu.
Hengki mengatakan pegawai koperasi itu lantas curiga karena Renny tidak bangun saat dibangunkan olehnya.
Tanpa sepengetahuan Dian, petugas koperasi itu menyalakan flash handphone-nya untuk melihat kondisi Renny.
Ternyata Renny dilihat dalam kondisi sudah menjadi mayat, sontak petugas koperasi itu berteriak takbir Allohu Akbar.
“Begitu dilihat langsung yang bersangkutan teriak takbir Allahu Akbar. Ini sudah mayat di tanggal 13 Mei,” kata Hengki.
Dian lalu menjawab bahwa ibunya masih hidup. Dian menyatakan bahwa dirinya masih memberikan minum susu dan menyisir rambut ibunya.
“Jawaban daripada Dian ‘ibu saya ini masih hidup, tiap hari masih saya berikan minum susu. Kemudian sambil menyisir dan rambutnya rontok semuanya,” ucapnya.
Petugas itu lalu langsung keluar dan mengajak rekanan lainnya. Dia membatalkan proses penggadaian.
“Kemudian langsung keluar yang bersangkutan tidak ingin lagi melanjutkan proses gadai pinjam uang ini, langsung mengajak dua saksi lain segera keluar,” ujarnya.
Demikian cerita horor menyeramkan yang dialami pegawai koperasi simpan pinjam pada 13 Mei 2022 lalu atau sekitar 6 bulan lalu di rumah 4 mayat di Perumahan Citra Garden I, Kalideres, Jakarta Barat. (ikror/pojoksatu)
Sentimen: negatif (100%)