Polri: 90% Korban Gempa Cianjur Teridentifikasi
22 Nov 2022 : 18.49
Views 2
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri terus mengidentifikasi korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Rata-rata korban telah teridentifikasi.
"Laporan dari Kapusdokkes (Irjen Asep Hendradiana) untuk tim DVI, korban-korban yang dirujuk ke rumah sakit, bisa saya katakan 90 persen dapat teridentifikasi," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Cianjur, Selasa, 22 November 2022.
Dedi mengatakan tersisa sedikit korban yang belum teridentifikasi. Menurut dia, tim DVI masih terus bekerja mengidentifikasi korban dan menyerahkan ke pihak keluarga.
"Jadi, yang menjadi fokus utama dari tadi malem dan hari ini yang penting adalah evakuasi korban dulu. Korban semaksimal mungkin dievakuasi dan diidentifikasi," ungkap jenderal bintang dua itu.
Polri mendata masih ada kurang lebih 30 korban tertimbun di dua desa, yakni Gondang dan Nagrak. Kedua desa itu merupakan wilayah terisolasi.
"Nah, pasukan hari ini semua tentunya akan fokus ke sana dalam rangka untuk mengevakuasi korban," kata Dedi.
Gempa terjadi sekitar pukul 13.21 WIB, Senin, 21 November 2022. BMKG menerangkan gempa tidak berpotensi tsunami. Gempa terjadi di 10 Km Barat Daya Kabupaten Cianjur dengan kedalaman 10 Km. Sebanyak 62 korban tewas dan ratusan luka-luka.
"Laporan dari Kapusdokkes (Irjen Asep Hendradiana) untuk tim DVI, korban-korban yang dirujuk ke rumah sakit, bisa saya katakan 90 persen dapat teridentifikasi," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Cianjur, Selasa, 22 November 2022.
Dedi mengatakan tersisa sedikit korban yang belum teridentifikasi. Menurut dia, tim DVI masih terus bekerja mengidentifikasi korban dan menyerahkan ke pihak keluarga.
-?
- - - -"Jadi, yang menjadi fokus utama dari tadi malem dan hari ini yang penting adalah evakuasi korban dulu. Korban semaksimal mungkin dievakuasi dan diidentifikasi," ungkap jenderal bintang dua itu.
Polri mendata masih ada kurang lebih 30 korban tertimbun di dua desa, yakni Gondang dan Nagrak. Kedua desa itu merupakan wilayah terisolasi.
"Nah, pasukan hari ini semua tentunya akan fokus ke sana dalam rangka untuk mengevakuasi korban," kata Dedi.
Gempa terjadi sekitar pukul 13.21 WIB, Senin, 21 November 2022. BMKG menerangkan gempa tidak berpotensi tsunami. Gempa terjadi di 10 Km Barat Daya Kabupaten Cianjur dengan kedalaman 10 Km. Sebanyak 62 korban tewas dan ratusan luka-luka.
(LDS)
Sentimen: negatif (87.7%)