Sentimen
Negatif (99%)
22 Nov 2022 : 11.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Malang, Cianjur

Kasus: pembunuhan, Insiden penembakan, penembakan

Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Kesaksian Penyidik Polres Metro Jaksel: Merasa Ada Keanehan dalam Kasus Tewasnya Brigadir J

22 Nov 2022 : 11.42 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Kesaksian Penyidik Polres Metro Jaksel: Merasa Ada Keanehan dalam Kasus Tewasnya Brigadir J

PIKIRAN RAKYAT – Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan kembali mulai menggelar sidang untuk kasus pembunuhan Birgadir J pada Senin, 21 November 2022, kemarin.

Berdasarkan keterangan Humas PN Jakarta Selatan Djuyamto diketahui bahwa sidang lanjutan tersebut digelar dengan agenda pemeriksaan sejumlah saksi.

Diketahui, pihak PN Jakarta Selatan pun turut menghadirkan penyidik Reskrimum Polres Metro Jakarta Selatan, Briptu Martin Gabe sebagai salah satu saksi dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir J tersebut.

Baca Juga: Anxiety: Gejala, Penyebab, dan Cara Meredakannya

Dalam kesaksiannya, Martin Gabe mengaku bahwa dirinya merasakan adanya hal aneh saat berada di rumah dinas Ferdy Sambo yang merupakan lokasi terbunuhnya Brigadir J.

"Secara pribadi saya melihat keanehan," katanya, dikutip pada Selasa, 22 November 2022.

Adapun, keanehan yang dimaksud oleh Martin Gabe adalah soal cerita insiden penembakan yang direkayasa oleh Ferdy Sambo.

Baca Juga: 2.345 Rumah di Cianjur Rusak Akibat Gempa, BNPB Ungkap Janji Pemerintah

Diketahui, Ferdy Sambo menyatakan bahwa Brigadir J terbunuh akibat insiden tembak menembak dengan anak buahnya yang lain.

Namun, Martin Gabe mengaku bahwa dirinya tidak menemukan adanya cipratan darah, jika memang insiden tersebut merupakan tembak menembak.

"Pada saat posisi almarhum yang berada di depan pintu terjadi tembak menembak antara terdakwa dengan almarhum, saya rasa tidak adanya cipratan darah dari depan pintu kamar ibu PC (Putri Candrawathi)," ujarnya.

Baca Juga: Daftar 10 Psikolog di Malang, Lengkap dengan Lokasi dan Jadwal Praktik

“Pada saat almarhum terkena tembakan tidak ada tetesan darah yang berada di lantai,” ucapnya melanjutkan.

Sementara itu, saksi lainnya bernama Ridwan Soplanit yang merupakan Eks Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan mengatakan bahwa Ferdy sambo sempat memberikan pesan kepadanya.

Ferdy Sambo memintanya untuk merahasiakan insiden tewasnya Brigadir J tersebut. Menurut Ridwan, Ferdy Sambo meminta agar kasus pembunuhan tersebut tidak keluar dari komandonya.

"Saat saya meninggalkan TKP dari dalam, Pak FS sempat sampaikan bahwa 'ini kamu untuk kejadian ini jangan ramai-ramai. Jangan dulu ngomong ke mana-mana karena ini terkait dengan aib keluarga, masalah pelecehan istri saya'," tuturnya.

"Saat itu bagi saya maksudnya jangan sampaikan hal tersebut di luar dari garis komando masalahnya, kepada kapolres atau ke mana," katanya melanjutkan.

Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Soplanit pun turut membeberkan kondisi jenazah Brigadir J yang ia lihat saat berada di rumah Ferdy Sambo.

"Masih ada masker, masih dipakai. Begitu dibalik, kelihatan masker masih dipakai," ujarnya.

"Yang tembakan itu mereka menyampaikan yang dia lihat, di dada tembakan itu, di kelingking seperti luka goresan, kemudian yang saya bilang di sekitar hidung, bibir, dan dagu ada luka. Kemudian luka lubang cuma lihat di dada, kemudian di tangan, satu di tangan," ucapnya.***

Sentimen: negatif (99.8%)