Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: penganiayaan
Warga Tak Terima Gerombolan Pelajar Penendang Mbah di Tapsel Hanya Minta Maaf
Oposisicerdas.com Jenis Media: News
Warganet tak terima gerombolan pelajar penendang nenek atau mbah di Tapsel hanya minta maaf. Pelajar-pelajar SMA ini harus dimasukkan ke penjara biar ada efek jera.
Warganet atau netizen mengomentari postingan Instagram milik Polres Tapsel yaitu @official.polres tapsel yang memposting video permintaan maaf dari perwakilan ortu pelajar ini, Minggu (20/11).
Mayoritas warganet atau netizen tak terima gerombolan pelajar penendang mbah atau nenek di Tapsel ini hanya minta maaf. Mereka harus dimasukkan penjara biar jera.
“Maaf d trima pak pol, tp hukum hrs terus berjalan. Masukkan k sel biar ada efek jera buat anak2 berandal itu!!,” kata akun @puto.choi
“Yg nendang tolong di proses pak, memaafkan tapi proses tetap berjalan #savesiMbah,” kata @trijulie.
“Enak bgt ortunya minta maaf… tindak sesuai hukum lah.. jngn bilang di bawah umur, segede itu harusnya udah tau adab!,” kata @intanparapaa.
“Kenapa di sensor dan hanya kata “maaf”? Jujur masyarakat pasti kecewa kalo diloloskan begitu saja,” jelas @ludiasariii.
“Ingat pak kepercayaan masyarakat terhadap instansi harus d tingkatkan dengan hal kecil proses pelaku tanpa ada damai bermaterai, lanjut pak semoga selalu di berikan kelancaran setiap urusan,” kata @prestianto_eko.
“Ko bisa2nya cuma minta maaf doang pak haduhhhhh yang kayak gini harus di rehabilitas.. kalo cuma minta maaf tanpa rehab ngapain di tangkap pak seolah membenarkan percuma lapor,” ujar @hafidzerizaldy.
“Minta maaf doang kapan jeranya,” jelas @hariwanakbarrrr.
Sebelumnya, salah satu perwakilan orangtua para remaja pelaku penganiayaan terhadap seorang ibu paruh baya di Tapsel, akhirnya mengucapkan maaf, Sabtu (19/11).
Ucapan maaf itu tercetus oleh perwakilan orangtua di hadapan Kasat Reskrim Polres Tapsel AKP Paulus Robert Gorby Pembina, dan Plh Kasi Humas Briptu Erlangga Gautama Nasution, dan jajaran.
Permintaan maaf tersebut berlangsung di salah satu kantor desa di Kabupaten Tapsel yang turut hadir pula di antaranya perangkat pemerintahan setempat.
Perwakilan orangtua yang enggan namanya disebut itu memohon maaf atas perilaku anak-anak remaja tersebut yang sudah membuat resah masyarakat.
Ia bahkan sangat menyesali akibat ulah anak-anaknya tersebut.
“Kami minta maaf yang sebesar-besarnya pada pihak yang dirugikan (korban) ataupun masyarakat umum. Kami sangat menyesali perbuatan anak-anak kami ini. Mudah-mudahan, tidak terulang lagi,” ujarnya.
Pihaknya, juga mengucapkan terima kasih kepada Polres Tapsel. Ke depan, pihaknya akan berupaya membina anak-anak remaja tersebut untuk berperilaku lebih baik lagi.
“Mudah-mudahan, kami sebagai orangtua bisa membinanya (anak-anak remaja tersebut) agar tidak terulang lagi di hari kemudian,” tandas salah satu perwakilan ortu gerombolan pelajar penendang nenek di Tapsel ini.
Foto: Gerombolan pelajar di Tapsel Sumut yang menendang nenek-nenek di pinggir jalan (ist)
Sentimen: negatif (100%)