Setelah dua tahun mengadakan wisuda secara daring, pada hari Sabtu, 19 November 2022 Unit Program Belajar Jarak Jauh – Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) Banda Aceh menyelenggarakan wisuda secara luring yang dilaksanakan di Gedung Auditorium H. A. Hasjmy UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Wisudawan pada periode ini yaitu sebanyak 475 orang. Hadir pada kegiatan wisuda Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan UT, Ir. Adi Winata, M.Si., Gubernur Aceh yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh, Bapak Syaridin, S.Pd., M.Pd., dan Direktur UPBJJ-UT Banda Aceh, Drs. Edy Syarif, M.Pd.

Kegiatan wisuda dibuka oleh Direktur UPBJJ-UT Banda Aceh. Dalam sambutannya Bapak Direktur UPBJJ-UT Banda Aceh menyampaikan rasa bangga kepada para wisudawan UT yang telah berhasil belajar secara mandiri. Program Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PTJJ) yang telah dikembangkan selama lebih dari 38 tahun oleh UT mempermudah khususnya mahasiswa yang berada di Aceh dimana wilayahnya sangat luas dan waktu kuliah fleksibel, sehingga mahasiswa bisa tetap bekerja sambil menempuh pendidikan tinggi. UT terus meningkatkan sistem pendidikan sesuai dengan tujuannya menjadi Universitas Cyber Indonesia. Penggunaan teknologi digital menjadi solusi bagi dunia pendidikan sebab transfer ilmu bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan menyampaikan ucapan selamat atas diraihnya kualifikasi akademik oleh para wisudawan. Beliau menambahkan bahwa UT adalah satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia yang telah menyelenggarakan semua kegiatan belajar dan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi digital. Mahasiswa UT patut merasa bangga karena menjadi SDM unggul yang memiliki kemampuan digital literasi dimana hal ini sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang pekerjaan maupun pada perkembangan masyarakat. Di kesempatan yang baik ini Bapak Adi Winata mengumumkan bahwa status UT sudah menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTNBH), status tertinggi yang didambakan oleh semua PTN di Indonesia. Diharapkan dengan status ini, UT dapat membuka program studi baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Kepala BPSDM Aceh dalam sambutannya menyampaikan bahwa sistem belajar PTJJ yang diterapkan UT terbukti efektif untuk meningkatkan daya jangkau dan pemerataan kesempatan pendidikan tinggi yang berkualitas bagi seluruh warga negara Indonesia. Bapak Syaridin mengapresiasi UT khususnya UPBJJ-UT Banda Aceh atas dedikasi dalam hal membangun pendidikan dan mencerdaskan bangsa terutama putra/putri terbaik Aceh. Pandemi Covid-19 menjadikan masyarakat semakin sadar atas pentingnya peranan teknologi dalam proses belajar mengajar. Di samping itu, cara belajar mahasiswa UT yang dilakukan secara mandiri dapat membuat mahasiswa mengetahui gaya belajar seperti apa yang paling cocok bagi mereka. Kemampuan lulusan UT dalam hal belajar mandiri mengisi ruang yang hilang akibat dua peristiwa besar yang terjadi di Aceh yaitu Bencana Tsunami pada tahun 2016 maupun Pandemi Covid-19.

Adapun wisudawan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terbaik yaitu M. Reza dari Program Studi Akuntansi dengan IPK 3.74, Aditya Dharmawan dari Program Studi Manajemen dengan IPK 3.73, dan Yulizar dari Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini dengan IPK 3.66. Kegiatan wisuda secara luring ini mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah daerah setempat. (ut/red)