Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Cianjur
Gempa Cianjur, PUPR Turunkan Alat Berat Bersihkan Jalan Nasional
RM.id Jenis Media: Nasional
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di bawah koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bergerak cepat menangani longsoran di Jalan Nasional Cianjur-Puncak akibat Gempa magnitudo (M) 5,6 di Cianjur yang terjadi Senin (21/11) siang.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara (Jubir) Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja mengatakan, saat ini sedang dimobilisasi personil dan alat berat dari lokasi terdekat untuk pembersihan jalan nasional dari pohon-pohon tumbang dan tanah dari longsoran tebing.
Berita Terkait : Lestari Desak Tingkatkan Literasi Pencegahan Polio
Hal ini dimaksudkan agar lalu lintas pada jalan nasional dari Puncak-Cipanas - Cianjur kembali normal untuk kelancaran penyaluran obat-obatan, tenaga medis, bahan makanan dan sandang/baju/selimut bagi warga terdampak.
"Sementara kami mobilisasi 5 excavators dan 7 dump trucks, 12 Hidran Umum, 4 toilet portable dan 7 tenda darurat ," ujarnya.
Berita Terkait : Update Korban Gempa Cianjur, 62 Orang Meninggal
Dikatakan Endra, salah satu lokasi yang sudah diterima laporannya dari lapangan adalah di Kecamatan Cugenang pada ruas jalan nasional antara Kota Cianjur ke Puncak.
"Laporan sementara ada 2 titik longsor yang parah. Sementara tidak ada jalan yang putus karena kerusakan struktur, tetapi putus karena tertutup pohon yang tumbang dan longsoran tanah. Kita akan siagakan personil dan alat berat di Cugenang dan lokasi berisiko tinggi sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya gempa dan longsoran susulan," terangnya.
Berita Terkait : Gempa Cianjur, Jalan Puncak-Cipanas Tertimbun Longsor
Endra mewakili segenap keluarga besar Kementerian PUPR menyampaikan ucapan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada seluruh korban jiwa dan keluarga yang ditinggalkan akibat Gempa Cianjur ini.
"Kepada seluruh masyarakat Cianjur dan sekitarnya, kiranya tetap waspada dengan risiko gempa atau longsor susulan. Untuk itu kita harus selalu update informasi resmi yang kredibel dari BNPB dan BMKG," tutup Endra. ■
Sentimen: negatif (98.3%)